Analisis tindak pidana jual – beli game online yang berunsur pornografi menurut hukum pidana dan hukum pidana Islam

Syahputra, Rizky (2019) Analisis tindak pidana jual – beli game online yang berunsur pornografi menurut hukum pidana dan hukum pidana Islam. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_1402026055_lengkap]
Preview
Text (Skripsi_1402026055_lengkap)
Skripsi full.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Hukum Pidana positif dan Hukum Pidana Islam sejatinya telah mengatur tentang pornografi, akan tetapi masih banyak masyarakat yang tetap memainkan game online yang berunsur pornografi. Masyarakat sekarang ini masih beranggapan bahwa pornogafi hanyalah berbentuk video dan gambar saja, padahal tanpa mereka sadari pornografi sudah masuk dalam game online yang biasa mereka mainkan. Game online memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sekarang ini, terlebih lagi mudahnya membeli dan men-download¬ game tersebut. Namun,. Ketidak pahaman masyarakat terhadap game online yang berunsur pornografi dan hukumannya dalam membeli dan menyebarkannya menjadikan mereka terbiasa dalam memainkan game online tersebut sehari – hari, padahal hal ini sangat bertentangan dengan norma dalam masyarakat. Tentu saja ini adalah masalah baru dalam era globalisasi ini
Berdasarkan latar belakang tersebut kemudian muncul rumusan masalah sebagai berikut 1) Bagaimana Hukum positif memandang game online yang berunsur pornografi dan apa hukumannya bagi pelaku penyebaran game online tersebut? 2) Bagaimana Hukum Pidana Islam memandang Pornografi dan apa sanksi bagi penjual game online yang berunsur pornografi tersebut?
Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan pendekatan penelitian Studi Hukum Normatif, yaitu Penelitian hukum normatif atau penelitian perpustakaan ini merupakan penelitian yang mengkaji studi dokumen, yakni menggunakan berbagai data sekunder seperti peraturan perundang-undangan, keputusan pengadilan, teori hukum, dan dapat berupa pendapat para sarjana.
Hasil dari penelitian ini adalah pertama dari segi hukum positif adalah game online yang berunsur pornografi dapat dikenakan pasal 282 KUHPidana, Undang-undang pornografi nomor 44 tahun 2008, dan Undang-undang ITE pasal 27 ayat 1 nomor 11 tahun karna dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa pornografi bisa berbentuk pesan apa saja yang melanggar norma kesusilaan maka apapun yang melanggar norma kesusilaan dapat dikenakan pasal pornografi. Kedua, dalam Hukum Pidana Islam, pornografi masuk dalam kategori jarīmah ta’zīr. Dan penulis menyamakan pornografi dalam konsep aurat dalam Islam. Karna pornografi erat hubungannya dengan aurat, maka pornografi dikaitkan dengan menjaga pandangan dari aurat lawan jenis yang tidak boleh di lihat. Bila kita memainkan game yang berunsur pornografi, di takutkan akan melakukan tindakan-tindakan yang tidak di inginkan seperti onani dan pemerkosaan. Hukuman bagi pelaku penjual video game yang berunsur pornografi adalah ta’zir karena tidak ada nash al-Quran dan hadis yang menjelaskan hukuman bagi penjual hal-hal yang berbau pornografi, tentang lamanya penjara adalah 1 tahun berdasarakan hadis nabi tentang hukuman bagi pelaku zina.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hukum pidana Islam; Game online; Pornografi; Hukum pidana positif
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
300 Social sciences > 340 Law > 343 Military, tax, trade, industrial law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Ricky Dwi Kurnianto
Date Deposited: 23 Nov 2019 03:28
Last Modified: 23 Nov 2019 03:28
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10234

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics