Analisis putusan Pengadilan Negeri Kendal nomor 72/Pid Sus/2018/PN Kdl tentang tindak pidana penyebaran berita hoax berunsur sara

Fuad, Mohammad Asriful (2019) Analisis putusan Pengadilan Negeri Kendal nomor 72/Pid Sus/2018/PN Kdl tentang tindak pidana penyebaran berita hoax berunsur sara. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_1402026114_lengkap]
Preview
Text (Skripsi_1402026114_lengkap)
skripsi full.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kemajuan teknologi informasi mempunyai perubahan yang sangat signifikan dalam kehidupan. Perubahan tersebut dapat membawa dampak negatif yang berkaitan dengan kejahatan yang sangat luas dalam bidang kehidupan, kejahatan tersebut dikenal dengan cyber crime. Dengan banyaknya kejahatan cyber khususnya kejahatan pemberitaan hoax dimana pelaku untuk melakukan perbuatannya dengan leluasa menyebarkan berita hoax di tempat yang dia inginkan melalui media sosial. Sebagaimana dalam putusan Pengadilan Negeri Kendal. Majelis Hakim memutus para terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana penyebaran berita hoax dan menjatuhkan pidana 7 bulan dan denda sebesar 50.000.000 dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan 1 bulan. Dari permasalahan diatas, maka penelitian tertarik untuk menganalisis Bagaimana Proses Penyidikan dan Dasar Pertimbangan Hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Kendal Nomor 72/Pid Sus/2018/PN Kdl Tentang Penyebaran Berita Hoax dan Bagaimana Tindak Pidana Penyebaran Berita Hoax dalam Putusan Pengadilan Negeri Kendal Nomor 72/Pid Sus/2018/PN Kdl Menurut Hukum Pidana Islam.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif-empiris. Dengan bahan hukum, hukum primer dalam penelitian ini adalah data dari Dokumen Putusan Pengadilan Negeri Kendal Nomor 72/Pid Sus/2018/PN Kdl, dan bahan sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku, hukum pidana Islam, kamus-kamus hukum, hasil wawancara, jurnal hukum dan artikel-artikel di internet. Adapun analisis data yang digunakan untuk metode ini adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan pertama, Tindak pidana penyebaran berita hoax yang telah ditangani oleh Polda Ditreskrimsus Jawa Tengah sudah sesuai menurut aturan penyidikan berdasarkan KUHAP serta UU Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 43 ayat (1, 2, 3, dan 6) yang kemudian diproses ke Pengadilan Negeri Kendal. Dalam putusan pengadilan Negeri Kendal tersebut, Hakim pengadilan Negeri Kendal menilai bahwa tindakan pelaku penyebar berita hoax telah memenuhi unsur dalam pasal 28 ayat (2) No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi elektronik. Kedua, Dalam hukum pidana Islam tindak pidana penyebaran berita hoax melalui media elektronik merupakan jarimah ta’zir karena kepentingan umum, terkait perbuatan pelaku merupakan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan pidananya, karena perbuatan pelaku merupakan perbuatan yang menimbulkan kerugian kepada pihak lain dan perbuatan pelaku merupakan perbuatan yang dilarang oleh syari’at Islam

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Berita hoax; Jarimah; Ta’zir; Hukum pidana Islam; Putusan pengadilan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
300 Social sciences > 340 Law > 343 Military, tax, trade, industrial law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Ricky Dwi Kurnianto
Date Deposited: 30 Nov 2019 01:47
Last Modified: 30 Nov 2019 01:47
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10239

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics