Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli bersyarat pupuk kimia pada petani tebu : studi kasus di Desa Mlagen Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang

Muflihah, Nurul (2019) Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli bersyarat pupuk kimia pada petani tebu : studi kasus di Desa Mlagen Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_1502036144]
Preview
Text (Skripsi_1502036144)
SKRIPSI FULL.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya praktik jual beli pupuk bersyarat pada petani tebu di desa Mlagen.Petani yang membeli pupuk dengan pembayaran tangguh dibebani syarat untuk menjual hasil panen tebu kepada penjual pupuk (bos tebu).Keterikatan syarat tersebut sering dikeluhkan oleh petani.Sebab, petani menjadi tidak bebas untuk menjual hasil panennya.Praktik jual beli dengan syarat sudah membudaya di masyarakat desa Mlagen Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang yang seluruhnya beragama Islam.
Berdasarkan latar belakang tersebut muncul dua rumusan masalah.Pertama,bagaimana pelaksanaan praktik jual beli pupuk bersyarat pada petani tebu diDesa Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang. Kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap jual beli pupuk bersyarat pada petani tebu diDesa Mlagen Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research yang dilakukan di Desa Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang.Metode yang digunakan adalah metode kualitatif.Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sumber sekunder.Setelah data terkumpul semua maka data tersebut digunakan untuk menganalisis dengan metode deskriptif analisis.
Penelitian ini berkesimpulan bahwa: pelaksanaan transaksi jual beli pupuk bersyarat di Desa Mlagen Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang dilakukan oleh petani tebu dan penjual pupuk (bos tebu). petani yang tidak memiliki modal akan membeli pupuk dengan pembayaran tangguh, tetapi penjual pupuk (bos tebu) memberikan syarat berupa penjualan tebu kepadanya. Adanya syarat ini menyebabkan sebagian petani mengeluhkan, karena adanya penundaan waktu panen.Harga pupuk sama antara pembeli kontan dan tangguh. Harga tebu disesuaikan pada umumnya (harga pasar).Sedangkan faktor yang melatarbelakangi praktik jual beli pupuk bersyarat adalah mudah mendapatkan pupuk tanpa berbelit-belit.KeduaPada dasarnya jual beli bersyarat termasuk multiakad. Hukum multi akad dalam jual beli di desa Mlagen adalah sah. Sebab, penggabungan ini tidak termasuk dalam hadis tentang pelarangan penggabungan dua jual beli dalam satu jual beli. Persyaratan jual beli sesuai dengan tujuan akad. Selain itu, kedua jual beli tersebut sudahmemenuhi syarat dan rukun jual beli.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Jual beli bersyarat; Pupuk kimia; Hukum ekonomi syariah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
300 Social sciences > 380 Commerce, communications, transport > 381 Internal commerce (Domestic trade)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Ricky Dwi Kurnianto
Date Deposited: 04 Dec 2019 08:48
Last Modified: 04 Dec 2019 08:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10267

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics