Ucapan talak orang ‘ajam yang tidak menyebabkan jatuhnya talak : studi analisis pendapat Imam Abu Ishaq al-Syirozy

Umam, Chaidar (2019) Ucapan talak orang ‘ajam yang tidak menyebabkan jatuhnya talak : studi analisis pendapat Imam Abu Ishaq al-Syirozy. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_1402016076_Lengkap]
Preview
Text (Skripsi_1402016076_Lengkap)
1402016076.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kata talak yang diucapkan oleh suami berdasarkan niat atau tidak maka terjadi jatuh talak. Namun, pendapat Imam Abu Ishaq al-Syirozy yang menjelaskan bahwa orang ‘ajam yang mengucapkan lafadz talak dengan bahasa Arab yang sesungguhnya kalimat tersebut merupakan lafadz dari talak sharih tetapi tidak dapat dipahami oleh yang mengucapkan (suami) talak tersebut tidak sah atau tidak dikatakan jatuh talak dikarenakan tidak berdasarkan niat.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana pendapat Imam al-Syirozy tentang ucapan talak bagi orang ‘ajam yang tidak menyebabkan jatuhnya talak? 2) Bagaimana metode Iṣtinbāṭ hukum Imam al-Syirozy tentang ucapan talak bagi orang ‘ajam yang tidak menyebabkan jatuhnya talak?
Penelitian yang dilakukan ini bersifat Library Research (penelitian kepustakaan) yaitu berasal dari bahan-bahan yang tertulis sebagai rujukan utama. Sumber primer dalam penelitian ini adalah kitab al-Muhadzab karya Imam Abu Ishaq al-Syirozy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, karena penelitian ini mencoba menganalisis persoalan dengan secara rinci maka dalam pengumpulannya datanya menggunakan metode analisis deskriptif, kemudiam menganalisis datanya menggunakan metode komparasi serta content analisis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Imam Abu Ishaq al-Syirozy menyatakan bahwa ucapan talak orang ‘ajam tidak menyebabkan jatuhnya talak, beliau lebih lanjut menyatakan penjelasan bahwa setiap orang yang lupa maupun yang salah itu terdapat sebuah keringanan (ruksoh) hukum, sehingga hukum orang ‘ajam tidak dijatuhi talak karena sudah terhapus oleh ketidak tahuan dan sebuah kesalahan. Metode istinbath hukum Imam al-Syirozy tentang “ucapan talak bagi orang Ajam yang tidak menyebabkan jatuhnya talak” beliau menggunakan hadits Nabi Muhammad SAW yang disandarkan kepada sahabat Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Ibnu Hiban, ad-Daruquthni, at-Tabrani dan al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak tentang keringanan hukum, kemudian diqiyaskan dengan permasalahan talak.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Talak
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Muhammad Khozin
Date Deposited: 26 Feb 2020 03:03
Last Modified: 26 Feb 2020 03:03
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10701

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics