Tinjauan hukum Islam terhadap gadai tanpa batas waktu di Desa Tunggu Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang

Laili, Evi Nur (2019) Tinjauan hukum Islam terhadap gadai tanpa batas waktu di Desa Tunggu Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_122311008_Lengkap]
Preview
Text (Skripsi_122311008_Lengkap)
122311008.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Gadai adalah suatu barang yang dijadikan peneguhan atau penguat kepercayaan dalam piutang. Oleh kerena itu dibolehkannya meminta barang dari penggadai sebagai jaminan utangnya. Jaminan dalam konsep hokum islam disebut rahn (gadai). Transaksi gadai yang dilaksakan oleh masyarakat biasanya bersifat tradisioanal yaitu dengan tidak adanya bukti secara otentik bahwa telah terjadi suatu akad diantara kedua belah pihak. Pada transaksi gadai dilakukan oleh masyarakat Desa Tunggu pada umumnya tidak terdapat batasan waktu sehingga murtahin dapat melakukan pengambilan manfaat atas benda yang dijaminkan oleh rahin secara penuh dengan waktu yang tidak ditentukan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana praktik gadai tanpa batas waktu pada masyarkat Desa Tunggu Kel. Meteseh Kec. Tembalang? Dan bagaimana tinjauan hokum islam terhadap gadai tanah sawah tanpa batas waktu di Desa Tunggu Kel. Meteseh Kec. Tembalang?. Inilah yang menjadi dorongan bagi peneliti untuk melakukan penelitian tersebut. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik gadai tanpa batas waktu terhadap masyarakat di Desa Tunggu Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hokum islam terhadap praktik gadai tanpa batas waktu di Desa Tunggu Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilaksanakan di DesaTunguuKel. MetesehKec. Tembalang. Untuk mendapatkan data yang valid, penyusun menggunakan bebrapa metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, penggadai, dan penerima gadai, sementara data sekunder berupa dokumen-dokumen, buku, catatan dan sebagianya. Penganalisaan data-data yang telah terkumpul menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa dalam praktek gadai tanah sawah dilihat dari akadnya tidak sah dengan ketentuan hokum islam. Ketidaksahan akad terjadi pada sighat akad yang tidak menentukan sampai kapan waktu gadainya. Mengenai pemanfaatan tanah sawah tanpa batas waktu oleh penerima gadai (murtahin) menurut hokum islam tidak sah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Gadai; Hukum ekonomi syariah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Muhammad Khozin
Date Deposited: 27 Feb 2020 07:00
Last Modified: 27 Feb 2020 07:00
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10730

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics