Studi komparasi pemikiran Ahmad Ghazali dan Uzal Syahruna dalam menentukan waktu salat maktubah

Makhturoh, Siti (2019) Studi komparasi pemikiran Ahmad Ghazali dan Uzal Syahruna dalam menentukan waktu salat maktubah. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_1502046045_Lengkap]
Preview
Text (Skripsi_1502046045_Lengkap)
1502046045.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (9MB) | Preview

Abstract

Penentuan waktu salat maktubah di negara Indonesia memiliki berbagai metode, baik metode klasik yang digunakan oleh ulama terdahulu atau metode kontemporer yang digunakan oleh ulama pada masa ini. Penentuan ini mengalami perkembangan dari masa ke masa, masa awal penentuan waktu salat menggunakan metode dengan melihat fenomena alam secara langsung, kemudian berkembang dengan penggunaan alat sehingga pada masa ini waktu salat dapat diketahui dengan mudah dan praktis, yaitu cukup dengan melakukan perhitungan. Diantara berbagai metode yang terdapat dalam kitab atau buku yang menggunakan metode kontemporer adalah kitab Anfa’u al-Wasilah dan buku Ilmu Falak Metode as-Syahru. Namun dalam tulisan dua kitab ini penentuan waktu yang sangat jelas perbedaannya terdapat dalam penentuan waktu Magrib dan Terbit.
Oleh sebab itu, penulis berusaha untuk mengetahui lebih mendalam tentang 1) bagaimana pemikiran Ahmad Ghazali dalam kitab Anfa’u al-Wasilah dan pemikiran Uzal Syahruna dalam buku Ilmu Falak Metode as-Syahru pada penentuan waktu salat maktubah? dan 2) bagaimana pengaruh pemikiran Ahmad Ghazali dan pemikiran Uzal Syahruna dalam buku Ilmu Falak Metode as-Syahru pada penentuan waktu salat Magrib dan akhir Subuh?
Penelitian ini merupakan penelitian yang berjenis library research (studi pustaka) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang mengedepankan interaksi komunikasi dengan subjek yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan teknik mewawancarai subjek yang bersangkutan secara langsung dengan objek yang diteliti dan dibantu dengan subjek lain. Selain itu, peneliti menggunakan teknik dokumentasi yang berkaitan dengan objek yang diteliti sebagai data tambahan dan data pembantu. Setelah memperoleh data, selanjutnya peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif untuk menggambarkan pemikiran Ahmad Ghazali dan Uzal Syahruna dalam penentuan waktu salat maktubah.
Adapun penentuan waktu Magrib dan Terbit pemikiran Ahmad Ghazali dalam kitab Anfa’u al-Wasilah dapat digunakan untuk tinggi tempat maksimal 30 mdpl, sedangkan penentuan waktu Magrib dan Terbit pemikiran Uzal Syahruna dalam buku Ilmu Falak Metode as-Syahru dapat digunakan untuk tinggi tempat berapapun. Perbedaan ini didapat sebab dalam kitab ini tidak menggunakan koreksi tinggi Matahari pada waktu Magrib dan Terbit, sedangkan dalam buku ini menggunakannya. Hal ini berpengaruh pada masuknya waktu Magrib dan Terbit antara dataran tinggi dan dataran rendah. Namun untuk lebih teliti perlu adanya koreksi tinggi Matahari pada waktu salat Magrib, Isya, Subuh dan Terbit dalam kitab Anfa’u al-Wasilah dan adanya koreksi tinggi Matahari pada waktu salat Isya dan Subuh dalam buku Ilmu Falak Metode as-Syahru, walaupun dengan menggunakan tinggi Matahari -18° pada penentuan awal Isya dan -20° pada penentuan awal Subuh sudah cukup.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pemikiran ; Anfa’u al-Wasilah ; Ilmu Falak Metode as-Syahru ; Waktu Salat; Salat; Salat Wajib; Ibadah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Muhammad Khozin
Date Deposited: 29 Feb 2020 03:41
Last Modified: 29 Feb 2020 03:41
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10753

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics