Wisata religi dalam perspektif dakwah : studi kasus Makam Mbah Nur Walangsanga Moga Pemalang

Azmi, Isni Ulul (2019) Wisata religi dalam perspektif dakwah : studi kasus Makam Mbah Nur Walangsanga Moga Pemalang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI FULL.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Melakukan perjalanan keagamaan atau yang biasa disebut dengan wisata religi atau wisata ziarah atau wisata agama merupakan jenis wisata yang dikaitkan dengan agama, kepercayaan, ataupun adat istiadat dalam masyarakat. Saat ini wisata religi semakin banyak peminatnya. Wisata religi dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat suci, makam-makam
kyai/sunan, dan pimpinan yang diagungkan. Dari latar belakang tersebut penulis memperoleh gambaran tentang masalah yang akan di angkat dalam penelitian ini 1. Bagaimana potensi wisata religi dimakam Mbah Nur Walangsanga Moga Pemalang?, 2. Bagaimana perspektif dakwah dalam wisata relirigi di makam Mbah Nur Walangsanga Moga Pemalang?

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai menggunakkan prosedur statistik atau dengan cara kuantitatif. Penggalian data yaitu melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunnjukkan bahwa dari observasi yang dilakukan oleh peneliti di makam Mbah Nur Walangsanga Moga Pemalang berpotensi sebagai obyek wisata religi namun, belum memenuhi kriteria 7 unsur Sapta Pesona Wisata, karena ada salah satu unsur yang belum memenuhi kriteria sapta pesona yaitu unsur kebersihan yang belum sempurna, karena masih dalam tahap pembangunan atau perluasan didalam makam, mengingat semakin banyak peziarah yang datang. 7 unsur sapta pesona yaitu meliputi : aman, tertib, bersih, indah, sejuk,
ramah dan kenangan. Makam tersebut memiliki potensi yang cukup besar untuk wisata religi jika di kembangkan dengan baik dan sesuai. Makam Mbah Nur dikelola seutuhnya oleh keluarga yang sekarang di pegang oleh cucu ketiga yang bernama Gus Ahmad. Di Makam Mbah Nur belum ada campur tangan dari Pemerintah daerah untuk menjadikan makam tersebut menjadi obyek wisata religi. Perspektif Dakwah dalam wisata religi menyangkut tentang kegiatan-kegiatan dakwah yang ada di makam Mbah Nur seperti contohnya setiap bulan Ramadhan setelah Shalat Tarawih diadakan Dzikir bersama, lalu mengadaakan peringatan atau haul yang dilakukan setahun sekali yaitu pada tanggal 17 Desember. Dalam masalah agama desa Walangsanga masih kental akan tradisi Islamnya. Perspektif dakwah dalam wisata religi di Makam Mbah Nur
meliputi segala aspek unsur-unsur dakwah seperti da’i mad’u, materi, media, metode dan atsar (efek dakwah). Dengan menggunakan unsurunsur dakwah diharapkan wisata religi dapat berjalan dengan lancar.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Wisata religi; Dakwah; Makam ulama
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.39 Other Practices (Incl. Halal Food, Syirik, Munafiq)
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70230 - Manajemen Dakwah (MD)
Depositing User: Fuad Hasyim
Date Deposited: 13 Apr 2020 03:23
Last Modified: 23 May 2021 04:40
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11036

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics