Pergeseran nilai tradisi munjung dalam pernikahan :Studi di Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan

Anisah, Anisah (2019) Pergeseran nilai tradisi munjung dalam pernikahan :Studi di Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of NIM1506026039.pdf]
Preview
Text
NIM1506026039.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Tradisi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, terutama masyarakat desa. Ada banyak tradisi yang ada di masyarakat desa salah satunya adalah tradisi munjung. Punjungan diberikan untuk menunjukan rasa penghormatan, kasih sayang dan kerukunan, namun punjungan kini telah mengalami pergeseran. Tradisi munjung digunakan warga sebagai pengganti undangan untuk mengundang tamu undangan, tetangga dan kerabat. Pemberian punjungan sebelum perayaan pesta telah menjadi kebiasaan dan kewajiban bagi masyarakat. Pemberian punjungan juga melahirkan kewajiban memberikan sumbangan bagi penerima punjungan. Permasalahan dari penelitian ini yaitu bagaimana praktik pelaksanaan tradisi munjung di masyarakat desa Nglinduk dalam pernikahan, faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran tradisi munjung, bentuk pergeserannya dan bagaimana persepsi masyarakat terhadap pergeseran tradisi munjung.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif diskriptif, dengan tujuan untuk menggambarkan fenomena yang ada di masyarakat, dan menganalisis fakta yang ada di lapangan kemudian dikaitkan dengan teori. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Setelah data didapatkan kemudian dilakukan analisis dengan melalui beberapa tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi munjung dalam pernikahan telah mengalami pergeseran. Munjung yang semula berfungsi untuk menunjukan rasa hormat, kasih sayang dan kerukunan, kini digunakan sebagai undangan. Pergeseran tradisi munjung dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi, faktor sosial dan faktor budaya. Pergeseran nilai tradisi punjungan dapat dilihat dengan menggunakan tiga proposisi Homans (1974), yaitu proposisi masa lalu (stimulus), proposisi nilai dan proposisi rasionalitas. Adanya faktor yang mempengaruhi pergeseran tradisi munjung juga mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap tradisi munjung. Masyarakat menilai pergeseran tersebut sebagai sesuatu yang wajar dan cenderung menerima. Antusias masyarakat untuk tetap melaksanakan tradisi munjung di pernikahan pun cukup tinggi, karena dapat melestarikan tradisi sekaligus ada keuntungan yang diperoleh masyarakat, baik kuntungan materi maupun nonmateri.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Adat Istiada; tradisi munjung; Pernikahan, Tradisi Munjung
Subjects: 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Ujang Azwar
Date Deposited: 27 May 2020 11:47
Last Modified: 29 May 2021 06:57
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11149

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics