Korelasi antara keharmonisan keluarga dengan kesehatan mental : analisis pada keluarga tingkat ekonomi lemah di Kecamatan Semarang Barat

Hidayah, Rehabni (2008) Korelasi antara keharmonisan keluarga dengan kesehatan mental : analisis pada keluarga tingkat ekonomi lemah di Kecamatan Semarang Barat. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of skripsi_1103003_rehabni_hidayah]
Preview
Text (skripsi_1103003_rehabni_hidayah)
1103003_REHABNI_HIDAYAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Rehabni Hidayah(1103003) “ Korelasi Antara Keharmonisan Keluarga Dengan Kesehatan Mental (Analisis Pada Keluarga Ekonomi Lemah Di Kecamatan Semarang Barat)” Fakultas Dakwa Jurusan BPI (Bimbingan Penyuluhan Islam)IAIN Walisongo Semarang.
Kajian pada penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara keharmonisan keluarga dengan kesehatan mental pada “keluarga ekonomi lemah” di Kecamatan Semarang Barat.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada korelasi positif antara keharmonisan keluarga dengan kesehatan mental pada keluarga ekonomi lemah khusus di Kecamatan Semarang Barat.
Subyek dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai surat ASKESKIN (Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin) di masyarakat Kecamatan Semarang Barat, yang berjumlah 286 keluarga dari 2.862 keluarga secara Random Sample atau pengambilan sample secara acak. Data diperoleh dari angket yang disebarkan kepada responden, berupa angket tertutup ranting scale.
Hasil pengujian hipotesis dnegan menggunakan rumus product moment dari Pearson membuktikan, bahwa ada pengaruh positif antara keharmonisan keluarga dengan kesehatan mental pada keluarga ekonomi lemah di Kecamatan Semarang Barat. Hal ini dapat dilihat dari nilai korelasi sebesar 0,384.
Berdasarkan hasil pencocokan nilai korelasi (r) hitung dnegan nilai r tabel pada taraf signifikan 5% dan 1% diperoleh bahwa rxy pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,384 > rt(0,05:286) sebesar 0,113, sedangkan rxy pada taraf signifikansi 1% sebesar 0,384 > rt(0,01:286) sebesar 0,148. Pada taraf signifikansi 5% dan 1% korelasi tersebut adalah signifikan. Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara keharmonisan keluarga dengan kesehatan mental diterima. Semakin tinggi keharmonisan keluarga, maka semakin tinggi kesehatan mental keluarga ekonomi lemah di Kecamatan Semarang Barat. Sebaliknya, semakin rendah kehamornisan keluarga ekonomi lemah, maka semakin rendah kesehatan mentalnya.
Hubungan keluarga harmonis dengan kesehatan mental tersebut sangat lemah, yaitu terletak pada interval 0,20 – 0,399. Sedangkan sumbangan yang diberikan variabel keharmonisan keluarga terhadap kesehatan mental dapat dilihat dari nilai koefisien determinansi (r2) sebesar 0,147 (14,7%). Ini berarti, bahwa kesehatan mental keluarga ekonomi lemah di Kecamatan Semarang Barat ditentukan oleh keharmonisan keluarga sebesar 14,7% sedangkan 86,3% lainnya ditentukan oleh faktor lain, misalnya lingkungan sekitar, kenyamanan lingkungan dan lain sebagainya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Keharmonisan keluarga; Kesehatan mental; Keluarga; Ekonomi lemah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 25 Jun 2020 03:11
Last Modified: 25 Jun 2020 03:11
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11289

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics