Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Zubdatul Asrar aktualisasinya dalam pendidikan Islam

Taufiq, Imam (2008) Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Zubdatul Asrar aktualisasinya dalam pendidikan Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of skripsi_3101189_imam_taufiq]
Preview
Text (skripsi_3101189_imam_taufiq)
3101189_IMAM_TAUFIQ.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Imam Taufiq (NIM: 3101189). Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Zubdatul Asrar Aktualisasinya Dalam Pendidikan Islam. Skripsi. Semarang Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2008.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Zubdatul Asrar karya Syekh Yusuf al-Makassari, 2). Aktualisasi nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Zubdatul Asrar dalam pendidikan Islam.
Penelitian ini menggunakan metode riset kepustakaan (library research) dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode interpretative yakni metode yang digunakan untuk mencari dan memahami nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung di dalam kitab Zubdatul Asrar yang dapat diangkat sebagai suatu bentuk nilai pendidikan yang bisa diaktualisasikan dalam pendidikan Islam, khususnya dalam proses belajar mengajar.
Dalam penelitian ini penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Zubdatul Asrar karya Syekh Yusuf al-Makassari sebagai manifestasi akhlak tasawuf, ternyata tidak hanya menekankan kesalehan individual seperti memperbanyak zikir, melazimkan muraqabah dan mengembangkan perasaan al-ma'iyah al-ilahiyah, akan tetapi juga sangat menekankan kesalehan sosial sebagai syarat wajib bagi seseorang yang akan menempuh jalan kesufian. Seperti ishalurrahah (menggembirakan dan membahagiakan hati orang lain), al-muannasah (kebersamaan, keakraban, dan keintiman dengan semua orang), dan 'adamul wahsyah (tidak berpaling dari permasalahan sosial).
Masyarakat modern yang saat ini mengalami kelaparan ruhani akibat dampak dari alienasi modernitas, membutuhkan solusi-solusi spiritual seperti dzikir. Sebab dzikir adalah makanan spiritual. Memperbanyak dzikir sebagaimana diajarkan oleh Syekh Yusuf sebagai salah satu cara untuk membersihkan jiwa dan menentramkan hati sangat relevan untuk diaktualisasikan di dalam pendidikan Islam. Hal ini bisa dilakukan misalnya dengan membaca do'a-do'a, sholawat, atau asma'ul husna bersama-sama sebelum memulai pelajaran agama. Juga bisa dilaksanakan dengan memutarkan lantunan dzikir atau musik-musik spiritual di ruang-ruang kelas. Kesalehan sosial yang juga merupakan kecerdasan emosional, sebagaimana diajarkan oleh Syekh Yusuf di atas, seyogyanya bisa diciptakan di dalam ruang kelas antara Guru dan murid, agar tercipta suasana harmonis dan kondusif yang akan berdampak positif terhadap keberhasilan belajar mengajar.
Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan atau sumbangan yang berarti bagi pihak-pihak yang menginginkan penelitian-penelitian berikutnya berkenaan karya-karya Syekh Yusuf al-Makassari, baik di dalam maupun di luar civitas akademik Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pendidikan akhlak; Pendidikan Islam
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 29 Jun 2020 07:55
Last Modified: 29 Jun 2020 07:55
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11339

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics