Konsep akal dalam Tafsir Al-Misbah dan implikasinya dalam pendidikan Islam

Ainiah, Anisatul (2008) Konsep akal dalam Tafsir Al-Misbah dan implikasinya dalam pendidikan Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of skripsi_3103119_anisatul_ainiah]
Preview
Text (skripsi_3103119_anisatul_ainiah)
3103119_ANISATUL_AINIAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Anisatul Ainiah (NIM: 3103119). Konsep Akal dalam Tafsir al-Misbah dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam. Skripsi. Semarang; Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 2008.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Bagaiman konsep Akal dalam Tafsir al-Misbah, (2). Bagaimana implikasi konsep akal dalam tafsir al-Misbah dalam Pendidikan Islam.

Penelitian ini menggunakan metode riset kepustakaan (library research), penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan melalui sumber primer dan skunder. Metode analisis data menggunakan metode content analysis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep akal dalam tafsir al-Misbah, diantaranya: (1). Tercantum dalam QS al-Baqarah: 164, dengan akalnya manusia harus berfikir dan merenung, serta memahami alam seisinya. (2). Tercantum dalam QS al-An’am:151, kaitannya dengan hukum moral, bahwa dengan menggunkan akalnya manusia dapat menjaga dirinya dengan baik supaya tidak terjerumus dalam hal-hal yang dilarang oleh agama. (3). Tercantum dalam QS ali Imran: 190-191,bahwa manusia harus selalu bertafakkur dan bertazakkur kepada Allah tanpa mengenal waktu dan dalam keadaan apapun. Akal harus bekerja sesuai dengan fungsinya sehingga manusia menjadi insan kamil. (4). Tercantum dalam QS 40/ al-Ghofir: 67, kaitannya dengan dinamika kehidupan manusia bahwa dengan potensi akalnya, manusia akan mengetahui hakekat kebenaran yang akan membawanya dalam hidup yang bahagia, jauh dari kemadharatan atau kemaksiatan. (5). Tercantum dalam QS 57/ al-Hadid: 17 kaitannya dengan keimanan mengingatkan manusia tentang perlunya memperbaharui iman dan menyuburkan kalbu dengan dzikir. Hati diibaratkan dengan tanah, dan dzikir diibaratkan dengan air. Sama dengan akal kalau tidak digunakan akan tumpul, kalau manusia berusaha menggunakan akalnya dengan baik maka akalnya akan tajam, kalau ia menyimpannya atau tidak digunakan untuk berfikir, maka akalnya akan lembab dan berkarat. Implikasi konsep akal dalam pendidikan Islam bahwa, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang dapat mengembangkan potensi akal manusia. Pendidikan harus membina, mengarahkan dan mengembangkan potensi akal.

Berdasarkan hasil penelitian penelitian diharapkan menjadi bahan informsdi dan masukan bagi mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Akal; Tafsir Alquran; Pendidikan Islam
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 15 Jul 2020 04:32
Last Modified: 15 Jul 2020 04:32
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11553

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics