Nilai-nilai etis Baratayudha dalam perspektif pendidikan Islam

Taufiq, Agus (2008) Nilai-nilai etis Baratayudha dalam perspektif pendidikan Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of skripsi_3103150_agus_taufiq]
Preview
Text (skripsi_3103150_agus_taufiq)
3103150_AGUS_TAUFIQ.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Agus Taufiq (Nim: 3103150), Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, judul sekripsi Nilai-Nilai Etis Baratayudha Dalam Perspektif Pendidikan Islam.
Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah relevansi kisah Baratayudha dengan dinamika perkembangan pendidikan Islam?, (2) Nilai-nilai etis apa sajakah yang terkandung dalam kisah Baratayudha?, dan (3) Bagaimanakah implementasi nilai-nilai Baratayudha dalam pendidikan Islam?.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Relevansi antara kisah Baratyudha dengan dinamika pendidikan Islam, (2) Nilai-nilai etis yang terkandung dalam cerita Baratyudha, dan (3) Proses internalisasi dan implementasi nilai-nilai Baratayudha pada pendidikan Islam.
Penelitian ini adalah jenis library research dan secara metodologis merupakan penelitian deskriptif, adapun pendekatan yang digunakan adalah analisis historis. Untuk pengolahan dan analisis data, penulis menggunakan metode content analisis dan metode hermeneutik.
Evidensi historik telah mendeskripsikan keperkasaan Islam dalam menguasai berbagai sektor kehidupan (abad pertengahan). Supremasi pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, dan tentunya pendidikan, praksis membawa Islam pada takhta nomor wahid sebagai culture centre dunia. Perjalanan selanjutnya, Islam harus rela menanggalkan mahkota kejayaannya akibat beberapa faktor, baik internal maupun eksternal. Disisi lain, sejarah juga mencatat betapa Islam – khususnya di Jawa - mempunyai hubungan yang intens dengan dunia wayang. Wayang telah menunjukkan keampuhannya sebagai salah satu media dakwah Islam Jawa oleh para Waliyullah, terlebih oleh sunan Kalijaga. Terbukti dalam perkembangannya, wayang (sebagai mediator) berhasil meng-Islam-kan mayoritas penduduk Jawa.
Oleh karenanya, keampuhan wayang melalui salah satu kisahnya (Baratayudha) akan diuji lagi dalam usaha rekonstruksi pendidikan Islam agar mampu meraih kejayaan kembali seperti pada masa Abbasiyah.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan akan menjadi bahan informasi dan kontemplasi bagi umat Islam tanpa dissidensi usia, profesi, jabatan, kedudukan, dan status sosial (notabene merupakan peserta didik) yang mempunyai kewajiban dan tugas dalam proses tholab al-ilm semasa hidupnya. Terlebih bagi seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dalam meningkatkan profesionalitas dan kompetensi sesuai profesi masing-masing.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pendidikan moral; Pendidikan Islam; Pendidikan akhlak
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 16 Jul 2020 04:27
Last Modified: 16 Jul 2020 04:27
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11565

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics