Konsep Tawakkal Menurut Imam Al-Ghazali dan Relevansinya dengan Kesehatan Mental

Rozaq, Abdul (2008) Konsep Tawakkal Menurut Imam Al-Ghazali dan Relevansinya dengan Kesehatan Mental. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of NIM_4101006_Abdul Rozaq]
Preview
Text (NIM_4101006_Abdul Rozaq)
4101006_Skripsi Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Permasalahan skripsi ini adalah bagaimana konsep tawakal menurut Imam al-Ghazali? Bagaimana relevansinya dengan kesehatan mental? Dalam pengumpulan data melalui riset kepustakaan (library research). Sumber datanya yaitu karya-karya Imam al-Ghazali di antaranya: Ihya Ulum al-Din; Minhajul Abidin; Mukasyafatul Qulub; Mukhtasar Ihya Ulum al-Din. Data sekundernya yaitu sejumlah literatur yang relevan dengan judul ini. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif analitis sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada masa sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Apabila mengkaji konsep tawakal Imam al-Ghazali sebagaimana telah diungkapkan dalam bab tiga skripsi ini maka ada dua point penting yang dapat diambil dari konsepnya yaitu: (a) tawakal dapat teratur dengan ilmu yang menjadi dasar pokok: (b) pintu-pintu tawakal adalah iman dan utamanya yaitu tauhid. Dengan demikian dalam perspektif Imam Ghazali bahwa orang yang tawakal itu harus memiliki ilmunya. Relevansi konsep tawakal Imam al-Ghazali dengan kesehatan mental yaitu menurut Imam al-Ghazali untuk tawakal yang benar yaitu harus memasuki sebuah pintu yaitu pintu iman dan lebih khusus lagi tauhid. Dalam hal ini Al-Ghazali mengaitkan tawakal dengan tauhid, dengan penekanan bahwa tauhid sangat berfungsi sebagai landasan tawakal. peranan tauhid sangat penting dalam memelihara dan menanggulangi gangguan dan penyakit mental seseorang. Apabila menghubungkan tauhid dengan rukun iman yang berjumlah enam, maka bila seseorang menjalankan dan meyakini serta menghayati rukun iman yang berjumlah enam sangat mustahil jiwanya terganggu. Justru sebaliknya orang yang beriman bisa dipastikan memiliki jiwa yang sehat

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: mental; tarekat; psikologi; kesehatan; Al-Ghazali
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 153 Conscious mental processes and intelligence
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.261 Islam and philosophy
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Ahlis Ahwan
Date Deposited: 01 Oct 2020 02:23
Last Modified: 01 Oct 2020 02:23
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11668

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics