Pengelolaan Sumber Daya Minyak dan Gas Bumi di Desa Semanggi Kab. Blora (Kajian Peraturan dan Perundang-Undangan tentang Minyak dan Gas Bumi dalam Perspektif Mashlahat)

Bashori, Imam Ali (2012) Pengelolaan Sumber Daya Minyak dan Gas Bumi di Desa Semanggi Kab. Blora (Kajian Peraturan dan Perundang-Undangan tentang Minyak dan Gas Bumi dalam Perspektif Mashlahat). Masters thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of Bashori_Tesis_Sinopsis.pdf]
Preview
Text
Bashori_Tesis_Sinopsis.pdf - Accepted Version

Download (283kB) | Preview
[thumbnail of Bashori_Tesis_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
Bashori_Tesis_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (110kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis field research (penelitian lapangan)
dengan judul Pengelolaan Sumber Daya Minyak Dan Gas Di Desa Semanggi,
Kab. Blora (Kajian Peraturan dan Perundang-undangan Tentang Minyak dan Gas
Bumi Perspektif Mashlaẖat). Untuk itu, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah; pertama, Bagaimana pengelolaan minyak dan gas bumi di Semanggi?;
kedua, Bagaimana peraturan dan perundang-undangan pengelolaan minyak dan
gas bumi dalam perspektif maslahat?; ketiga, Bagaimana implementasi peraturan
dan perundang-undangan pengelolaan minyak dan gas bumi dalam perspektif
maslahat?. Rumusan ini, dipandang penting guna menjawab kemaslahatan yang
terkandung di dalam Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi dan sekaligus
bagaimana penerapannya di Desa Semanggi Kab. Blora.
Dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara
serta pendekatan kualitatif deskreptif yang berdasarkan dari kenyataan tentang
Pengelolaan Sumber Daya Minyak Dan Gas Di Desa Semanggi, Kab. Blora
(Kajian Peraturan dan Perundang-undangan Tentang Minyak dan Gas Bumi
Perspektif Mashlaẖat), difokuskan kepada kajian Undang-Undang minyak dan
gas bumi serta implementasinya, maka penelitian ini menghasilkan temuan
bahwa: Pertama, Pengelolaan Sumber daya Minyak di Desa Semanggi
merupakan Penambangan Tradisional yang tidak menggunakan alat teknologi
tinggi di karenakan sumur minyak yang diperbolehkan untuk dikelola masyarakat
Desa Semanggi adalah sumur yang pernah diproduksi sebelumnya. Sumur tua
tersebut sudah tidak dianggap ekonomis bagi negara sehingga tidak diusahakan
lagi. Sedangkan Gas yang diusahakan negara di Desa Semanggi tidak Banyak
melibatkan Masyarakat Desa Semanggi. Kedua, Dalam Perspektif mashlaẖat,
Peraturan dan Perundang-undangan pengelolaan minyak dan gas bumi bisa
dijadikan dasar hukum karena sesuai dengan maqâsid at-tasyri`. Ketiga,
Impelementasi Peraturan dan Perundang-undangan pengelolaan minyak dan gas
bumi di Desa Semanggi jika di pandang dari perspektif mashlaẖat belum
mencerminkan dilaksanakannya peraturan dan perundang-undangan pengelolaan
minyak dan gas bumi, karena masyarakat di Desa Semanggi belum bisa
mengakses manfaat dari keberadaan sumber daya minyak dan gas bumi. Terbukti
keberadaan mereka masih banyak yang berada di garis kemiskinan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Maslahat; Hukum Islam; Islamic Law
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 16 Oct 2013 09:23
Last Modified: 16 Oct 2013 09:23
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/117

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics