Analisis praktek pembagian waris dalam masyarakat Desa Rungun Kec. Kotawaringin Lama Kab. Kotawaringin Barat Pangkalanbun (Kalimantan Tengah)

Rahmadi C., Gusti (2008) Analisis praktek pembagian waris dalam masyarakat Desa Rungun Kec. Kotawaringin Lama Kab. Kotawaringin Barat Pangkalanbun (Kalimantan Tengah). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_2102082_Gusti_Rahmadi_C.]
Preview
Text (Skripsi_2102082_Gusti_Rahmadi_C.)
2102082_GUSTI_RAHMADI_C.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Latar belakang permasalahan dari skripsi ini ada dua: 1) Bagaimanakah Tradisi Pemberian Sebagian Besar Harta Waris Kepada Anak Yang Mengelola Harta Warisan Warisan Didalam Masyarakat Desa Rungun Kec.Kotawaringin Lama Kab.Kotawaringin Barat Pangkalanbun (Kalimantan Tengah) 2) Bagaimanakah perspektif hukum waris islam tentang tradisi Pemberian sebagian besar harta waris kepada anak yang mengelola harta warisan didalam Masyarakat Desa Rungun Kec.Kotawaringin Lama Kab.Kotawaringin Barat Pangkalanbun (Kalimantan Tengah)
Persoalan inilah membuat penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai sistem pemberian sebagian besar harta waris kepada anak yang mengelola harta warisan dan bagaimana perspektif islam tentang pemberian harta waris kepada anak yang mengelola harta warisan tersebut. Untuk itu penulis menggunakan metode penelitian lapangan ( field research) dan metode pengumpulan datanya dengan a) Observasi. b) Interview. c) Metode Dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisa datanya penulis menggunakan metode diskriptif interpretatif.
Di dalam masyarakat Desa Rungun setempat adanya tradisi penunjukan untuk pengelolaan harta waris ketika orang tua berumur 50-60 dan memberikan sebagian besar harta waris kepada anak yang mengelola harta warisan.
Hal ini sudah lajim dipraktekkan. Mereka beralasan adanya wasiat orang tua untuk memberikan lebih besar dalam pembagian harta waris nanti untuk anak yang mengelola harta waris tersebut dan juga pemberian itu sebagai ucapan terimakasih sekaligus sebagai upah jerih payah selama pengelola harta warisan itu. Maka sebagai kompensasi dari kewajiban itu anak yang mengelola harta warisan itu diberikan lebih besar bagiannya dari ahli waris lainnya.
Dari sedikit uraian diatas terlihat pemberian sebagian besar harta waris kepada anak yang mengolala sangat berbeda dengan ketentuan hukum waris islam dan bahkan tidak dikenal pemberian semacam itu didalam islam. Akan tetapi hukum waris islam tidak menafikan adanya hukum adat yang berlaku dalam pembagian waris yang berlaku dimasyarakat setempat dengan tidak mengeyampingkan rasa keadialan dalam pembagian itu.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pembagian waris; Hukum adat
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 09 Nov 2020 03:30
Last Modified: 09 Nov 2020 03:34
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11705

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics