Studi analisis terhadap pendapat Sayyid Sabiq tentang pemberian hibah kepada anak-anak

Sholikin, Sholikin (2007) Studi analisis terhadap pendapat Sayyid Sabiq tentang pemberian hibah kepada anak-anak. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of NIM_2101302]
Preview
Text (NIM_2101302)
2101302_Skripsi Lengkap.PDF - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Para ahli hukum Islam masih memperselisihkan bagaimana cara mempersamakan hibah terhadap anak-anak itu. Ada yang berpendapat bahwa pemberian itu adalah sama di antara anak laki-laki dan anak perempuan, ada pula yang berpendapat bahwa penyamaan antara anak laki-laki itu dengan cara menetapkan bagian untuk seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua anak perempuan sesuai dengan pembagian waris. Hal lain yang diperselisihkan adalah apakah akibat hukumnya bila memberikan hibah kepada anak-anak secara tidak sama dan tidak adil, apakah haram atau sekedar makruh? Dengan kata lain apakah mempersamakan itu masuk dalam kategori hukumnya wajib atau sunnah?. Yang menjadi permasalahan skripsi adalah bagaimana pendapat Sayyid Sabiq tentang kewajiban mempersamakan pemberian hibah kepada anak-anak? bagaimana metode istinbat hukum Sayyid Sabiq tentang kewajiban mempersamakan pemberian hibah kepada anak-anak?. Metode pengumpulan data menggunakan teknik library research (penelitian kepustakaan). Adapun sumber primernya ialah Fiqh al-Sunnah, sedangkan sumber sekundernya literatur lainnya yang relevan dengan judul di atas, di antaranya: Imam Taqi al-Din, Kifayah Al Akhyar, Ibnu Rusyd, Bidayah al Mujtahid Wa Nihayah al Muqtasid; Mahmud Syaltut, Muqaranah al-MazahiB fi al-Fiqh. Terj. Abdullah al-Kaaf, "Fiqih Tujuh Mazhab"; Abd Arrahman al-Jaziri, Kitah al-Fiqh 'ala al-Mazahib al-Arba'ah. Dalam menganalisis data, menggunakan analisis data kualitatif. Untuk itu digunakan metode deskriptif analisis yakni cara penulisan dengan mengutamakan pengamatan terhadap pendapat Sayyid Sabiq tentang kewajiban mempersamakan pemberian hibah kepada anak-anak.
Hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa Menurut Sayyid Sabiq, diharamkan melebihkan pemberian dan kebaikan kepada sebagian dari anak-anak. Tidak dihalalkan bagi seseorang pun untuk melebihkan sebagian anak-anaknya dalam hal pemberian di atas anak-anaknya yang lain, karena yang demikian akan menanamkan permusuhan dan memutuskan hubungan silaturahim yang diperintahkan Allah untuk menyambungnya. Istinbat hukum yang digunakan Sayyid Sabiq tentang kewajiban mempersamakan pemberian hibah kepada anak-anak didasarkan pada hadis dari Abu Bakar bin Abi Syaibah dari Abbad bin Awwam dari Husain dari Sya'biya:

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Sayyid Sabiq; Hibah; Anak-anak
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.01 Philosophy and Theory of Islam
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.54 Zakat (Wakaf, Hibah, Infak, Sedekah, dll.)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Agus Wayan Yulianto
Date Deposited: 04 Dec 2020 06:33
Last Modified: 04 Dec 2020 06:33
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11842

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics