Pandangan mahasiswa Afganistan dan Thailand di Universitas Wahid Hasyim tentang konten kurikulum pendidikan Islam di Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim

Setyaningrum, Nur (2016) Pandangan mahasiswa Afganistan dan Thailand di Universitas Wahid Hasyim tentang konten kurikulum pendidikan Islam di Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim. Masters thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Tesis_13112007_Nur_Setyaningrum]
Preview
Text (Tesis_13112007_Nur_Setyaningrum)
Tesis_13112007_Nur_Setyaningrum.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pandangan mahasiswa Afganistan dan Thailand di Universitas Wahid Hasyim tentang konten kurikulum pendidikan Islam di Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim (PPLWH) Semarang. Pesantren merupakan salah satu pelopor bagi berkembangnya pendidikan Islam di Indonesia dan menjadi salah satu institusi terpenting sekaligus ciri khas dari pendidikan Islam di Indonesia dewasa ini. Latar belakang dari karya ini, pertama, terjadinya kontra mahasiswa Afganistan dengan ketidaksediaan dan ketidakikutsertaan pada pendidikan nonformal di PPLWH, salah satu alasannya karena konten kurikulum yang tersaji terlalu padat. Kedua, di sisi lain terdapat keunikan, ditunjukkan mahasiswa Thailand. Yakni, keberadaan kondisi lingkungan belajar di pondok pesantren negara Thailand dianggap sarang teroris oleh pemerintah setempat, justru semakin menguatkan reaksi mereka belajar melalui pendidikan pesantren yang disediakan di Universitas Wahid Hasyim. Studi ini berjenis penelitian pendekatan deskriptif kualitatif, studi kasus, dengan metode pengumpulan data observasi, dokumentasi, dan interview. Hasil menyebutkan bahwa mahasiswa Afganistan memandang konten kurikulum Fiqh, Al-Quran, Hadits, Akhlak, Tarikh Islam di PPLWH sebagaimana di Afganistan. Koten di pesantren mampu mendisiplinkan dan mengarahkan santri untuk menjalankan ibadah keagamaan dan menerapkan aturan Islam, misalnya shalat berjamaah, khataman Quran, dan kebiasaan mengenakan jilbab. Di satu sisi tentang konsep ilmu pengetahuan dan nilai pada konten kurikulum di pesantren dinilai mereka lebih demokratis karena dalam pelaksanaan dan interaksi keseharian antar masyarakat santri sangat menghormati perbedaan. Bagi mahasiswa Thailand, mereka berpandangan, konten kurikulum yang diajarkan sesuai dengan pengalaman mereka selama di Thailand, adanya kajian kitab kuning, kajian Fiqh berbahasa Melayu, dan adanya kesamaan mahdzab, Sunni Syafi’i. Hasil penelitian menyebutkan perbedaan pandangan berasal dari faktor fungsional, struktural, personal, dan situasional. Faktor fungsional bersumber dari perbedaan latar belakang, pendidikan, pengalaman, maupun kebutuhan. Dalam bidang pendidikan, mahasiswa Afganistan belum pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren baik di negara asalnya maupun di Indonesia. Sedangkan mahasiswa Thailand mayoritas berlatar belakang sekolah Islam dan seluruhnya pernah mengenyam pendidikan nonformal di pondok pesantren. Untuk faktor struktural yang memiliki potensi cukup besar dalam mempengaruhi pandangan mereka adalah lingkungan. Kontribusi penelitian ini bagi institusi terkait, bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk menyusun konten kurikulum pendikan Islam di Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim. Sedangkan bagi masyarakat umum, bisa memberikan pemahaman dan pandangan yang baru tentang penilaian konten kurikulum pendidikan di pesantren.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kurikulum; Pendidikan Islam; Pondok pesantren
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 08 Dec 2020 08:02
Last Modified: 08 Dec 2020 08:02
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11907

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics