Pertimbangan maslahat-mafsadat dalam penyelesaian perceraian di Pengadilan Agama Demak tahun 2004

Mukaromah, Mukaromah (2007) Pertimbangan maslahat-mafsadat dalam penyelesaian perceraian di Pengadilan Agama Demak tahun 2004. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 2102145_mukaromah.pdf]
Preview
Text
2102145_mukaromah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Mashlahat merupakan semua apa yang bermanfaat untuk meraih kebaikan dan kesenangan maupun yang bersifat menghilangkan kesulitan dan kesukaran. Maslahat dibagi menjadi tiga tingkatan. Pertama, mashlahat al-dharuriyah yaitu perkara yang menjadi tegaknya manusia, yang apabila ditinggalkan, maka kerusaka akan timbul. Mashlahah ini terdapat lima unsur: (1) Memelihara agama, (2) Memelihara jiwa, (3) Memelihara akal, (4) Memelihara keturunan, (5) Memelihara harta. Kedua, Mashlahah al-hajiyah, yaitu perkara yang diperlukan manusia untuk menghilangkan dan menghindarkan dirinya dari kesempitan dan kesulitan. Ketiga, Mashlahah al-tahsiniyah yaitu perkara penyempurnaan yang dikemalikan pada haga diri, kemuliaan, ahlak mulia dan kebaiakan adat istiadat. Sedangkan mafsadat adalah sesuatu yang menyakitkan. Ada tiga tolak ukur mafsadat: Pertama, mafsadat yang dasarnya telah dikukuhkan oleh syara’ shingga segala sesuatu yang sejenis dengannya dapat pula dipandang sebagai mafsadat. Kedua, mafsadat yang dibatalkan oeh syara’. Ketiga, mafsadat yang tidak dikukuhkan atau tidak dibatalkan oleh syara’.
Mashlahat sebagai salah satu pretimbangan hakim sangatlah berpengaruh dan urgen dalam kasus perceraian. Pengaruhnya, bahwa hukun islan itu ditetapakan untuk merealisir kemaslahatan. Sebagian besar (80%) pertimbangan mashlahat dipakai para hakim di Pengadilan Agama Demak untuk menyekesaikan perkara prceraian tahun 2004.
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan mengambil lokasi di Pengadilam Agama Demak. Adapun data penelitian ini diperoleh melalui metode dokumentasi dan wawancara. Dalam pengambilan data ini menggunakan tehnik sampling dengan sampel bertujuan yang ditekankan pada putusan hakim yang menggunakan pertimbangan mashlahat.
Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa tahun 2004 tingkat perceraian di pengadilan agama demak adalah relatif tinggi dari pada tahun sebelumnya yang mencapai 865 perkara yang diputus. Dan sebagian besar dari putusan peara hakim di Pengadilan Agama Demak menggunakan pertimbangan mashlahat dengan alasan bahwa kemaslahatan lebih didahulukan dari pada kemudharatan. Saperti pada kasus perceraian yang didalamnya nengandung syiqaq dalam runah tangga.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hukum Keluarga; Perceraian; Perkawinan Dalam Islam
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Umar Falahul Alam
Date Deposited: 09 Dec 2020 12:10
Last Modified: 10 Dec 2020 02:04
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11962

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics