Nilai-nilai humanisme menurut Kahlil Gibran dalam perspektif pendidikan Islam

Ismiyati, Ismiyati (2007) Nilai-nilai humanisme menurut Kahlil Gibran dalam perspektif pendidikan Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_NIM_30101203]
Preview
Other (Skripsi_NIM_30101203)
fullpdf.PDF - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana nilai-nilai
humanisme dalam pemikiran Kahlil Gibran, (2) Bagaimana pendidikan Islam
memandang nilai humanisme Kahlil Gibran.
Penelitan ini menggunakan metode riset perpustakaan (library research)
dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data yang terkumpul kemudian
dianalisis dengan metode content analysis dan interpretasi data. Hasil penelitan
menunjukkan bahwa nilai-nilai humanisme Kahli Gibran meliputi: 1) Nilai
keadilan, yang terdapat dalam buku Jiwa-jiwa Pemberontak, The Forerunner,
yang mana keadilan harus ditegakkan dan diciptakan oleh setiap manusia baik
penjahat maupun manusia yang saleh. Keadilan adalah tanggungjawab bersama
bagi seluruh umat manusia. 2) Nilai kebebasan, terdapat dalam bukunya Sang
Pralambang, Cinta Keindahan dan kesunyian, yang mana kebebasan abadi adalah
kebebasan yang dibarengi dengan kesadaran, jika seseorang sadar akan apa yang
dia lakukan, niscaya yang tercipta hanyalah kearifan, kebaikan dan kebijakan. 3)
Nilai aktualisasi diri, terdapat dalam bukunya Cinta dan Kehidupan Kahlil Gibran,
Sayap-sayap pemikiran Kahlil Gibran, bahwa potensi yang ada dalam diri
manusia harus bisa diaktualisasikan dalam kehidupan nyata. Pendidikan tidak
hanya mencetak anak didik sesuai pendidikannya tetapi mengembangkan potensi
yang ada dalam dirinya, yang pada saatnya nanti mampu memberi pencerahan
bagi diri sendiri ataupun orang lain. 4) Nilai kemandirian, terdapat dalam Cinta
dan Kehidupan Kahlil Gibran. Hidup tanpa kemandirian adalah mati, karena
kemandirian adalah seni kreativitas dalam semua aspek kehidupan.
Pendidikan Islam pun telah meng-cover semua nilai-nilai Humanisme
tersebut, yaitu: tanggungjawab, kemandirian, kebebasan, kreativitas, aktualisasi
diri, Kasih sayang, Keadilan, Musyawarah.
Pendidikan Islam dalam memandang nilai-nilai humanisme yang ditawarkan
Kahlil Gibran pada hakekatnya ada kesesuaian dengan nilai-nilai humanisme
dalam pendidikan Islam, namun jika dikaitkan dengan tujuan akhir pendidikan
Islam, maka nilai-nilai humanisme yang ditawarkan Kahlil Gibran kurang relevan,
karena tidak ada keterkaitan dengan dimensi Transandental

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Nilai humanisme; Pendidikan Islam; Kahlil Gibran
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 140 Specific philosophical schools > 144 Humanism and related systems
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Chusnul Adib Achmad
Date Deposited: 23 Mar 2021 01:51
Last Modified: 23 Mar 2021 01:51
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12061

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics