Etika komunikasi dalam citizen journalism online di hidayatullah.com

Damsuki, Ali (2019) Etika komunikasi dalam citizen journalism online di hidayatullah.com. Masters thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of TESIS_1600048013_ALI_DAMSUKI]
Preview
Text (TESIS_1600048013_ALI_DAMSUKI)
TESIS_1600048013_ALI_DAMSUKI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (9MB) | Preview

Abstract

Pengguna internet (warganet) menjadi pelaku utama dalam kegiatan citizen joutnalism di media online Kondisi ini tentu memberikan ruang gerak yang luas kepada masyarakat untuk lebih ekspresif dalam menyampaikan pendapat. Ruang gerak yang luas tentu memerlukan etika komunikasi yang sudah diatur dalam pedoman siber media dan UU Pers agar tidak terjadi pemberitaan atau penyampaian informasi yang bersifat berita bohong (hoax), menjatuhkan orang lain, mengandung SARA, dan ujaran kebencian (hatespeech). Fokus penelitain ini adalam implementasi etika komunikasi dalam citizen journalism di media online hidayatullah.com. Penelitian ini memfokuskan pada objek kajian penulisan artikel kolom. Penelitian ini menjawab permasalahan bagaimana implementasi etika komunikasi dalam citizen journalism di hidayatullah.com
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan linguistik. Tahapan dalam analisis data menggunanakan analisis isi model Krippendorff untuk memudahkan penulis dalam mengkategorikan dan mengembangkan data yang ada yang sudah didapatkan. Kajian ini menunjukkan bahwa implementasi Etika komunikasi dalam citizen journalism diperhatikan oleh media Islam online Hidayatullah.com terlihat dari beberapa konten artikel di beberapa kolom. Konten tersebut tidak memuat isi bohong, fitnah, sadis, dan cabul (26 %); Tidak memuat isi yang mengandung prasangka dan kebencian terkait SARA, serta menganjurkan kekerasan (35 %); Tidak memuat isi diskriminatif atas dasar perbedaan jenis kelamin dan bahasa, serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa, atau cacat jasmani (14 %). Sedangkan, pelanggaran etika komunikasidalam citizen journalism di Hidayatullah.com juga terdapat dalam tulisan dari 20 artikel. Hal tersebut disebabkan adanya penerapan visinya menjadi media online terpercaya dengan membawa nilai-nilai al-Qur’an sebagai sumber spirit, hal ini termasuk dalam sensitifitas agama. Hal ini akan menimbulkan polemik jika dilihat dari pedoman siber media dan UU Pers secara umum. Pelanggaran tersebut diantaranya, memuat isi bohong, fitnah, sadis, dan cabul yang cenderung mengunggulkan agama sendiri (7 %); memuat isi yang mengandung prasangka dan kebencian terkait SARA, serta menganjurkan kekerasan terhadap agama lain (16%); memuat isi diskriminatif atas dasar perbedaan jenis kelamin dan bahasa, serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa, atau cacat jasmani (2 %).

ABSTRACT:

The internet user (warganet) become the main doer in the citizen journalism activities in the online media, with this condition the online media provide extensive space for the society to express of their opinion. The extensive space certainly requires a communication ethics of online that already set in the cyber media guidelines and press law in order to skip some news or information that contains a hoax, drop other people, racist and hatespeech. This research is focus on the implementation of online communication ethics on citizen journalism in the online media hidayatullah.com. This research answers the problem of how the implementation communication ethics in citizen journalism in hidayatullah.com
This research use a descriptive qualitative method with linguistic approach. The phase of the data analysis use a content analysis krippendorff mode to facilitate the author in categorizing and developing the obtained data. This research shows that implementation of communication ethics is attention enough in Islamic online media, Hidayatullah.com generally look quite attentive about communication ethics in the content of some column. The column doesn’t load a lying content, a slander, a sadistic, a filthy (26%); doesn’t load prejudice content and haters about racist, and also doesn’t load about advocating violence (35%); and discriminatory content basis on difference of gender and language, and not demeaning a feeble, a almsman, a patient, a mental or physical disabilities (14%). While the violation of journalistic ethics in hidayatullah.com also contained in this research from several articles. This was due to the application of his vision to be a trusted online media that contains the value of al-Qur’an as source of spirit, and it include in the religious sensitivity. And this will create a polemic if we
generally use a perspective of cyber media guidelines and press law. That violence such as lying content, a slander, a sadistic and filthy which tend to favor their own religion (7%); containing prejudice content and haters about racist, and advocate violence against other religions (16%); containing discriminatory content basis on difference of gender and language, and not demeaning a feeble, a almsman, a patient, a mental or physical disabilities (2%).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Etika komunikasi; Citizen journalism; Jurnalisme warga; Hidayatullah.com
Subjects: 000 Computer science, information, general works > 070 News media, journalism, publishing
100 Philosophy and psychology > 170 Ethics (Moral philosophy) > 175 Ethics of recreation, leisure, public performances, communication
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 70133 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 16 Feb 2021 02:03
Last Modified: 03 Jul 2021 01:50
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12129

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics