Penafsiran dalam Surat al Ikhlas karya KH. Ahmad Yasin bin Asymuni

Hanifah, Lika (2019) Penafsiran dalam Surat al Ikhlas karya KH. Ahmad Yasin bin Asymuni. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1504026142_LIKA_HANIFAH]
Preview
Text (SKRIPSI_1504026142_LIKA_HANIFAH)
SKRIPSI_1504026142_LIKA_HANIFAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Al-Qur’an adalah wahyu Allah SWT. kepada rasul-Nya Muhammad SAW. Melalui malaikat yang bernama Jibril as. Di Indonesia merupakan negara yang sangat luas, terbentang dari Sabang sampai Merauke terdiri dari banyak suku ragam budaya, yang berbeda, sehingga tidak dapat dipungkiri pula tentu melahirkan karya karya tafsir dalam bahasa lokal yang berbeda-beda pula. Hal tersebut merupakan langkah dari para penyusun Al-Qur’an agar supaya ajaran-ajarannya yang ada didalamnya dapat difahamkan dengan mudah oleh umat Islam Indonesia. KH. Imam Ahmad Yasin didalam kitab tafsir surat Al-Ikhlas yaitu menggunakan bahasa arab. Seorang kiyai pondok pesantren Kediri beliau bernama Ahmad Asymuni dan putranya Ahmad Yasin Bin Asymuni sebagai pengasuh Pondok Pesantran Hidayatut Thullab. Ayahnya yang merupakan ulama pakar dalam bidang Fiqh, Falak, dan tasawuf, sehingga mengklaim pondoknya sebagai pondok pesantren spesialis fiqh. Karena beliau sejak kecilnya memang mumpuni dalam memahami Ilmu Fiqh sehingga beliau diangkat sebagai ketua pengurus Bahtsul Masail di pondok pesantren Lirboyo. Beliau bukan seorang ahli tafsir namun beliau sangat produktif dalam berkarya. Diantara karya-karya KH. Ahmad Yasin dalam kajian Islam seperti tauhid, Al-Qur’an, Tasawuf dan lainnya. Karya pada umumnya taghirat atau mukhtasar (ringkasan) dan kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama Timur Tengah. Hal ini Maksud beliau itu untuk memudahkan para pembaca memahami isi kitab aslinya. Didalam tafsiran KH. Imam Ahmad Yasin ini menjelaskan secara detal mengenai makna wahid,cabang-cabang wahid.
Adapun pokok permasalahan yang diteliti yaitu, 1) Bagaimana metode dan corak yang digunakan oleh Imam Ahmad bin Asmuni dalam Tafsif Al-Ikhlas?. 2) Bagaimana teknik dan sistematika yang digunakan dalam Tafsir Al-Ikhlas?.
Hasil pokok permasalahan yaitu Pertama Tafsir Al-Ikhlas menggunakan metode maudhu’i dan corak penafsirannya bercorak Tasawuf. Kedua teknik dan sistematika tafsir Al-Ikhlas yaitu, Sistematika yang dipakai dalam tafsir Al-Ikhlas ini dimulai seperti halnya pada tafsir-tafsir umumnya, yakni 1). dimulai dengan adanya sedikt pengantar yang biasanya memuat maksud atau tujuan tertentu dari si penulis tafsir dalam membuat karyanya tersebut (Mukadimmah). 2) kemudian mengenai asbabun nusul, dalam menafsirkan surat Al-Ikhlas, 3) juga menyebutkan nama-nama lain dari surat Al-Ikhlas. 4) lalu selanjutnya memasuki penafsiran Surat Al-Ikhlas yang urutkan sesuai ayat dami ayat dijelaskan secara rinci.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tafsir Al-Qur'an; Surat al-Ikhlas; KH. Ahmad Yasin bin Asymuni
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1229 Individual Suras and Groups of Suras
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 04 Mar 2021 06:09
Last Modified: 13 Nov 2021 06:29
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12228

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics