Studi analisis hadis tentang larangan qaza’ dan implementasinya sekarang

Saadah, Nur (2019) Studi analisis hadis tentang larangan qaza’ dan implementasinya sekarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_134211108_NUR_SAADAH]
Preview
Text (SKRIPSI_134211108_NUR_SAADAH)
SKRIPSI_134211108_NUR_SAADAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Tidak dapat dipungkiri lagi, fashion berkembang sejalan dengan perubahan kultur masyarakat, termasuk dalam hal penataan rambut. Dalam hal gaya rambut, Islam telah mengajarkan batasan menata atau mencukur rambut. Imam Muslim, Imam Bukhari, Imam Abu Dawud, dan Imam Ibnu Majah meriwayatkan hadis tentang larangan berpotong rambut ala qaza’.
Seiring dengan berjalannya waktu, tren gaya rambut di era modern semakin bervariatif. Lantas, bagaimana implementasi hadis larangan qaza’ di era sekarang? Maka, peneliti tertarik untuk mengkaji tentang hadis larangan qaza’ dan implementasinya sekarang. Sehingga, penelitian ini berjudul “STUDI ANALISIS HADITS TENTANG LARANGAN QAZA’ DAN IMPLEMENTASINYA SEKARANG”.
Penelitian ini termasuk penelitian ke dalam penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan sumber-sumber data literatur yang terkait. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan antropologi dan sosiologis,.
Langkah pertama dengan mengkaji kesahihan hadis dengan menelusuri kualitas sanad, rawi dan matannya. Kemudian, menganalisa kandungan hadis dari sudut pandang antropologi dan sosiologi untuk menemukan makna yang komprehensif.
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Pemahaman hadis tentang larangan qaza' ditinjau dari aspek antropologi dan sosiologis memotret persoalan qaza' sebagai fenomena budaya. Jika melihat struktur sosial dan budaya yang berkembang pada waktu itu, larangan hadis tentang mencukur rambut dengan model qaza’ bersifat temporal. Implementasi hadis larangan qaza' jika melihat perkembangan gaya rambut ala qaza, maka hadis larangan qaza’ itu dilarang. Karena tidak sesuai dengan tatanan nilai dan budaya masyarakat pada umumnya. Maksut dari larangan itu untuk tidak melakukan suatu pekerjaan. Jika dilihat dari hadisnya itu tidak sampai Haram, karena larangan tersebut tidak sampai laknatan, hanya Makruh Tanzih (lebih baik di tinggalkan).

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Studi hadis; Larangan qaza’; Potong rambut sebagian
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1251 Study of Text of Hadith
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.39 Other Practices (Incl. Halal Food, Syirik, Munafiq)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 04 Mar 2021 07:31
Last Modified: 16 Nov 2021 08:54
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12233

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics