Pemahaman tokoh agama terhadap hadis tentang kriteria imam salat : studi di Desa Mandiraja Wetan Kab. Banjarnegara

Turohmah, Hafniya (2019) Pemahaman tokoh agama terhadap hadis tentang kriteria imam salat : studi di Desa Mandiraja Wetan Kab. Banjarnegara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1504026108_HAFNIYA_TUROHMAH]
Preview
Text (SKRIPSI_1504026108_HAFNIYA_TUROHMAH)
SKRIPSI_1504026108_HAFNIYA_TUROHMAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Imam salat harus sesuai tuntutan Rasulullah saw, namun di Desa Mandiraja Wetan terdapat imam salat jama’ah yang sudah tidak layak untuk dijadikan imam salat, karena sudah sering sakit-sakitan dan sudah berusia lanjut. Sehingga, bacaan salatnya kurang jelas, banyak gerakan di luar salat yang menganggu kekhusu’an serta membuat resah para jama’ah. Adanya hal ini, yang membuat unik adalah tidak ada yang menggantikannya, padahal banyak yang lebih mumpuni. Maka peneliti melihat ada masalah tersebut, peneliti akan terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui bagaimana pemahaman tokoh agama di Desa Mandiraja Wetan dan bagaimana relevansi pemahaman tokoh agama dengan praktek ibadah di Desa tersebut.
Penelitian ini merupkan Field Research (Penelitian lapangan), yang didapatkan dari para tokoh agama di Desa mandiraja Wetan dan juga buku-buku yang berhubungan dengan penelitian yang peneliti butuhkan. Teknik pengumpulan data yakni dengan observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunkan analisis deskriptif dengan teknik analisis pengembilan data kemudian direduksi setelah itu adanya penyajian data dan terakhir memarik kesimpulan atau verifikasi. Adapun pendekatannya yakni menggunakan pendekatan sosiologi.
Para tokoh agama Desa Mandiraja Wetan memahami hadits tentang kriteria imam tersebut dengan kondisional, para tokoh agama juga telah mengetahui beberapa hadits lainnya tentang kriteria imam shalat. Terdapat banyak perbedaan dalam pemahamaannya. Perbedaan pendapat sangat dimaklumi selagi tokoh agama tersebut mempunyai dalil atau pedoman sendiri. Karena adanya perbedaan pemahaman tersebutlah yang menjadi salah satu faktor adanya permasalahan tersebut. Adapun keterkaitan pemahaman tokoh agama dengan prakteknya, hampir sudah sesuai/selaras. Akan tetapi, ada salah satu Imam Masjid yang dirasa sudah tidak layak dijadikan sebgai imam, melihat kondisi fisiknya yang sudah tidak mumpuni sehingga menimbulkan keresahan para warga, hal tersebut mengakibatkan para jama’ah di Masjid menjadi berkurang di setiap harinya. Takmir masjid tersebut melihat kemudharatan yang berdampak besar itu, memutuskan akan segera melaksanakan musyawarah pergantian imam. Supaya keresahan warga berkurang dan harapannya warga-pun kembali melaksanakan shalat berjama’ah di Masjid.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pemahaman tokoh agama; Hadis; Kriteria imam salat
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1251 Study of Text of Hadith
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.38 Rites, prayer
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 04 Mar 2021 07:38
Last Modified: 17 Nov 2021 06:50
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12234

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics