Nalar kritis terhadap sistem Penanggalan Im Yang Lik
Firdaus, Roudlotul (2012) Nalar kritis terhadap sistem Penanggalan Im Yang Lik. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
082111097_Coverdll.pdf - Cover Image
Download (451kB) | Preview
082111097_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (97kB) | Preview
082111097_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (231kB) | Preview
082111097_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (350kB) | Preview
082111097_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (202kB) | Preview
082111097_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (38kB) | Preview
082111097_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (18kB) | Preview
Abstract
Penanggalan Im Yang Lik merupakan penanggalan yang memiliki keunikan karateristik proses akulturasi nilai lokal (local wisdom) yang bersentuhan dengan nuansa mitologi-astronomi petani Cina tradisional. Penanggalan ini mengadopsi sistem lunisolar yang memadukan konsep penanggalan bulan-matahari. Sementara pada tataran implementasi, penanggalan ini nyaris terbengkalai, pasalnya komunitas Tionghoa hanya memfungsikannya sebagai acuan dasar perayaan budaya lokal Cina atau hari besar menurut kepercayaan mereka. Selain itu penanggalan ini dialih fungsi kepada ranah praksis seremonial seperti pernikahan, pindah rumah, membuka usaha, dan lain sebagainya yang lebih dikenal dengan Fengshui. Maka dalam penelitian ini pokok permasalahan dapat terangkum dalam pertanyaan bagaimana sistem lunisolar (bulan-matahari) melatarbelakangi regulasi komponen dasar dalam sistem penanggalan Im Yang Lik?.
Untuk menjawab pokok permasalahan, metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif dengan desain penelitian deskriptif-analisis. Jenis data bersifat library research yang didalamnya menggunakan sumber data utama berupa penanggalan Im Yang Lik dan sumber data pendukung berupa data-data yang berhubungan secara tidak langsung dengan persoalan yang diangkat seperti hasil wawancara, literatur-literatur yang bertalian erat dengan sistem penanggalan Im Yang Lik, dan bahan-bahan lainnya yang mendukung penelitian. Data-data kemudian ditelaah, dideskripsikan, dianalisa secara verbal mengenai konsep sistem penanggalan Im Yang Lik serta beberapa persoalan primordial yang melingkupinya.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penanggalan Im Yang Lik penanggalan tertua didunia warisan konsep astronomi-mitologi petani Cina tradisional sejak abad 13 SM yang hingga kini masih terus dijadikan pedoman penentuan waktu yang berkenaan dengan perayaan dan praksis bagi etnis Tionghoa pada umumnya. Selanjutnya dalam sistem lunisolar yang diadopsi sistem penanggalan Im Yang Lik, terdapat tiga komponen utama, yaitu konsep hari, bulan dan tahun, serta musim, yang masih relevan untuk diaplikasikan dalam konteks kekinian. Tetapi sesungguhnya penanggalan tersebut bersifat rigid karena hanya mengacu pada regularitas iklim Cina klasik dan ekslusif karena hanya berdasarkan pedoman local mean time (LMT) daerah Cina, meskipun perhitungan bisa dilakukan dengan LMT daerah manapun didunia. Dalam pada itu, untuk sebuah sistem pedoman waktu yang mengacu terhadap musim, penanggalan ini belum bisa secara konsisten menyesuaikan dengan iklim yang sebenarnya berlangsung, karena kerap kali terjadi anomali musim jika dikomparasikan dengan sistem solar calendar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lunisolar Calendar; Penanggalan Im Yang Lik |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 522 Techniques, equipment, materials 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 528 Ephemerides |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak |
Depositing User: | Muhammad Qomarudin |
Date Deposited: | 28 Jan 2014 04:44 |
Last Modified: | 10 Jun 2021 02:45 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1423 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year