Skripsi ini membahas analisis zat pewarna sintetis Rhodamin B dalam terasi yang beredar di Pasar Suradadi Tegal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan zat pewarna sintetis berbahaya dan dilarang dalam makanan yaitu Rhodamin B yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi hati dan kanker hati. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Apakah terasi yang beredar di pasar Suradadi Tegal mengandung pewarna sintetis Rhodamin B? (2) Jika terasi yang beredar di pasar Suradadi Tegal mengandung Rhodamin B, berapa kadarnya? Jika terasi yang beredar di pasar suradadi Tegal tidak mengandung Rhodamin B, pewarna apa yang digunakan? Permasalahan tersebut dibahas melalui uji laboratorium dengan metode kromatografi kertas yang dilaksanakan di laboratorium kimia IAIN Walisongo Semarang. Hasil uji laboratorium tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mengetahui ada tidaknya kandungan zat pewarna sintetis Rhodamin B dalam terasi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Dari hasil uji kromatografi tidak ditemukan adanya kandungan zat pewarna sintetis Rhodamin B dalam terasi yang beredar di pasar Suradadi Tegal. (2) Karena tidak ditemukan zat pewarna sintetis Rhodamin B dalam terasi, maka tidak dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari kadar kandungan Rhodamin B. Berdasarkan hasil wawancara dan pengujian terhadap pewarna lain, para pengolah terasi menambahkan pewarna angkak atau yang dikenal dengan pewarna jingga kedalam terasi. Pewarna angkak merupakan hasil produksi fermentasi beras merah cina oleh kapang Monascus purpureus.