Persepsi mediator tentang keberhasilan mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Semarang

Fuadi, Hasan (2013) Persepsi mediator tentang keberhasilan mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Semarang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 082111050_Coverdll.pdf]
Preview
Text
082111050_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (396kB) | Preview
[thumbnail of 082111050_Bab1.pdf]
Preview
Text
082111050_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (121kB) | Preview
[thumbnail of 082111050_Bab2.pdf]
Preview
Text
082111050_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (223kB) | Preview
[thumbnail of 082111050_Bab3.pdf]
Preview
Text
082111050_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (362kB) | Preview
[thumbnail of 082111050_Bab4.pdf]
Preview
Text
082111050_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (108kB) | Preview
[thumbnail of 082111050_Bab5.pdf]
Preview
Text
082111050_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (19kB) | Preview
[thumbnail of 082111050_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
082111050_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (69kB) | Preview

Abstract

Pemberlakuan Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dalam tataran teknis pelaksanaan masih menimbulkan beberapa persoalan. Khusus mediasi perkara perceraian, terdapat persepsi yang berbeda dari para mediator baik mediator hakim maupun non hakim tentang kriteria yang digunakan untuk menilai keberhasilan mediasi perkara perceraian. Sebagian mediator berpendapat bahwa mediasi perkara perceraian dikatakan berhasil ketika tidak jadi bercerai atau gugatan dicabut. Sebagian yang lain berpandangan bahwa meskipun terjadi perceraian, ketika perceraian tersebut berjalan dengan baik dan lancar (ma’ruf) karena kedua pihak sudah merelakan dan akibat-akibat perceraian seperti nafkah anak, nafkah istri, pembagian harta bersama, mut’ah, hak asuh anak berhasil mencapai kesepakatan sehingga tidak terjadi konflik pasca perceraian maka mediasi tersebut dapat dikatakan berhasil. Persepsi seorang mediator terhadap mediasi perkara perceraian akan membuat respon bagaimana dan dengan apa mediator akan bertindak dalam melakukan mediasi.
Pokok masalah yang dikaji dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami: (1) kriteria keberhasilan mediasi dalam perkara perceraian, (2) persepsi mediator tentang keberhasilan mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Semarang, dan (3) implikasi persepsi mediator terhadap keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Semarang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, yang berusaha mempertemukan kaitan antara kriteria keberhasilan yang digunakan (legal substance), persepsi mediator (legal structure) dan implikasinya terhadap keberhasilan mediasi. Lokasi penelitian adalah Pengadilan Agama Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumen, informan kunci dalam penelitian ini adalah para mediator, yaitu mediator hakim dan non hakim yang praktik di Pengadilan Agama Semarang. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan teknik analisis menggunakan deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi terkait kriteria keberhasilan mediasi perkara perceraian karena kriteria keberhasilan mediasi perkara perceraian yang selama ini digunakan oleh Pengadilan Agama Semarang bahwa mediasi dikatakan berhasil ketika tidak jadi bercerai atau gugatan dicabut. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi tersebut adalah:(1) latar belakang kepribadian, (2) pendidikan, dan (3) keadaan konkrit yang dihadapi. Persepsi-persepsi tersebut berimplikasi pada keseriusan praktik mediasi yang dilaksanakan di Pengadilan Agama Semarang yang masih jauh dari harapan. Terbatasnya hakim mediator yang bersertifikat dan jarangnya mediator non hakim yang berpraktik di Pengadilan Agama Semarang dalam memediasi perkara perceraian, serta semakin bertambahnya beban kerja hakim untuk melakukan mediasi berpengaruh kuat terhadap kualitas dan hasil dari mediasi-mediasi perkara perceraian yang selama ini diselenggarakan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Mediasi Perceraian
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 347 Civil procedure and courts
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 27 Mar 2014 09:58
Last Modified: 27 Mar 2014 09:58
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1772

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics