Pembelajaran Fiqih adalah suatu upaya membuat peserta didik dapat belajar, butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar, dan tertarik untuk mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli maupun aqli. Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
Mutu pendidikan juga merupakan konsekuensi langsung dari suatu perubahan dan perkembangan berbagai aspek kehidupan. Tuntutan terhadap mutu pendidikan menjadi syarat terpenting untuk dapat menjawab tantangan perubahan dan perkembangan kehidupan tersebut. Hal itu diperlukan untuk mendukung terwujudnya manusia Indonesia yang cerdas dan berkehidupan damai, terbuka dan demokratis serta mampu bersaing secara kompetitif di era global. Untuk itu pembenahan dan penyempurnaan kinerja pendidikan menjadi suatu keharusan, terutama terhadap aspek substantive atau selama baik yang mendukungnya, yaitu kurikulum.
Beberapa kali pergantian kurikulum dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia, dan yang sekarang ini dicoba untuk diberlakukan kurikulum tingkat satuan pendidikan atau dikenal dengan KTSP. Namun kenyataan di lapangan banyak ditemukan kasus bahwa banyak madrasah yang belum menyusun KTSP sampai rampung, tetapi telah menerapkannya sambil mencoba menemukan format yang sesuai untuk menyusun KTSP itu.
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh aplikasi KTSP ke dalam sistem pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru-guru Fiqih pada Madrasah Tsanawiyah Qudsiyyah Kota Kudus, dengan tujuan untuk memperoleh informasi dan kejelasan tentang: 1) Aplikasi perencanaan pembelajaran Fiqih dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di MTs Qudsiyyah Kudus; 2) Aplikasi pelaksanaan pembelajaran Fiqih dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di MTs Qudsiyyah Kudus; dan 3) Aplikasi penilaian pembelajaran Fiqih dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di MTs Qudsiyyah Kudus. Oleh karena bersifat studi kasus, maka penelitian ini juga menggunakan teknik analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan juga angket atau kuesioner.
Dari hasil penelitian di lapangan diperoleh data bahwa KTSP telah diuji cobakan dalam pembelajaran pada MTs Qudsiyyah Kudus mulai tahun pelajaran 2006/2007, namun hasil analisis data penelitian di lapangan menunjukkan bahwa KTSP belum diterapkan sepenuhnya oleh guru-guru Fiqih dalam pembelajaran di kelas, guru belum siap melaksanakan KTSP, karena masih mengalami kendala-kendala antara lain belum tersedianya perangkat dan instrumen lainnya yang mendukung pelaksanaan KTSP tersebut.