Zakat barang antik menurut pendapat ulama kota Semarang

Naimah, Zahrotun (2014) Zakat barang antik menurut pendapat ulama kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 102311087_coverdll.pdf]
Preview
Text
102311087_coverdll.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 102311087_Bab1.pdf]
Preview
Text
102311087_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (76kB) | Preview
[thumbnail of 102311087_Bab2.pdf]
Preview
Text
102311087_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (115kB) | Preview
[thumbnail of 102311087_Bab3.pdf]
Preview
Text
102311087_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (69kB) | Preview
[thumbnail of 102311087_Bab4.pdf]
Preview
Text
102311087_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (53kB) | Preview
[thumbnail of 102311087_Bab5.pdf]
Preview
Text
102311087_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (19kB) | Preview
[thumbnail of 102311087_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
102311087_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (15kB) | Preview

Abstract

Barang antik adalah barang menarik yang sudah berusia tua atau barang kuno sebagai hasil karya atau barang budaya. Secara dalil tidak ada ketentuan dalam nash mengenai zakat barang antik. Padahal barang antik mempunyai nilai jual yang tinggi dan menjadi kekayaan yang bisa berkembang nilai jualnya karena semakin kuno semakin mahal harganya. Berangkat dari permasalahan tersebut penulis mencoba mengkaji bagaimanakah pendapat ulama Kota Semarang mengenai zakat barang antik dari segi kadar, nisab maupun waktu mengeluarkanya, dalam skripsi yang berjudul “Zakat barang antik menurut pendapat ulama kota Semarang”
Adapun masalah yang hendak dijawab melalui penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kedudukan zakat barang antik dilihat dari teori mal dalam fiqih muamalah? (2) Bagaimana pandangan ulama kota semarang terhadap zakat barang antik yang dikoleksi?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode interview. Dalam hal ini penulis mewawancarai 12 ulama kota semarang sebagai responden, ulama yang menjadi responden terdiri dari ulama pengasuh pondok pesantren, ulama NU, ulama Muhammadiyah dan ulama MUI Kota Semarang, sehingga hasil dari interview tersebut akan dijadikan data primer. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Deskriptif analitis adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau melukiskan apa yang dinyatakan oleh responden baik secara tertulis maupun lisan, dan perilakunya yang nyata, yang diteliti dan dipelajari secara utuh. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan pendapat antar ulama Kota Semarang mengenai zakat barang antik:
Sebagian ulama menyatakan wajib zakat, ada yang memasukanya kedalam zakat kekayaan dengan alasan karena letak zakat itu bukan pada antik atau tidaknya suatu barang tapi pada harganya. Harta apapun wujudnya yang senilai dengan 85 gram emas dan perak maka wajib zakat dan masuk kedalam zakat kekayaan yang kadar zakatnya 2,5%. Ulama yang menyatakan zakat barang antik masuk kedalam zakat emas dan perak beralasan bahwa yang namanya barang antik itu adalah barang investasi jika perhiasan dan lukisan kuno itu disimpan maka semakin kuno nilainya semakin tinggi jadi wajib zakat dan masuk kedalam zakat emas dan perak yang nishabnya 85 gram dan kadar zakatnya 2,5%. Ulama yang menyatakan zakat barang antik masuk kedalam zakat rikaz beralasan bahwa jika barang antik tersebut adalah barang temuan kemudian punya nilai yang tinggi dan nishabnya mencapai 85 gram emas dan perak maka wajib zakat dengan memasukanya kedalam zakat rikaz yang kadar zakatnya 20%. Ulama yang menyatakan barang antik tidak wajib zakat beralasan bahwa tidak ada landasan nash mengenai zakat barang antik tapi jika barang antik tersebut dijual kemudian harganya senilai dengan 85 gram emas dan perak yaitu 42.500.000 maka wajib zakat dengan memasukanya kedalam zakat perdagangan yang kadar zakatnya 2,5%.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Muhyiddin, M.Ag.; Dr. Mahsun, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Zakat Barang Antik; Fatwa Ulama
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.54 Zakat (Wakaf, Hibah, Infak, Sedekah, dll.)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 29 Nov 2014 03:03
Last Modified: 20 Nov 2021 03:56
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2778

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics