PT. BPRS PNM BINAMA Semarang terdapat produk funding yang sangat diminati nasabah yaitu produk tabungan taharah yang menggunakan akad mudharabah yaitu akad kerjasama antara Shohibul mal (pemilik modal) dan mudharib (BPRS PNM BINAMA) dengan nisbah bagi hasil 35% untuk pemilik modal dan 65% untuk pengelola (BPRS PNM BINAMA). Penelitian ini dilatar belakangi karena penulis ingin mengetahui strategi yang digunakan BPRS PNM BINAMA Semarang dalam memasarkan produk tabungan taharah dan analisis SWOT terhadap strategi pemasaran tabungan taharah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat untuk lebih mengembangkan teori yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis atau lisan dari seseorang yang diamati. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara penulis dan data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang digunakan BPRS PNM BINAMA Semarang dalam memasarkan produk tabungan taharah dengan menggunakan strategi segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran (targeting), pemosisian produk di segmen pasar (positioning) yang dipadukan dengan bauran pemasaran 7p yaitu meliputi (product, price, place, promotion, people, process, physical evidence).

Strategi yang digunakan BPRS PNM BINAMA Semarang dalam memasarkan produk tabungan taharah itu menggunakan brosur dan marketing langsung menawarkan produk tabungan taharah ke calon nasabah dengan memberitahu keunggullan, keuntungan dan kemudahan menabung pada produk tabungan taharah, marketing juga memberitahu kepada calon nasabah kalau tabungan taharah ini adalah tabungan berhadiah dan pada tabungan ini menggunakan sistem jemput bola yaitu jika nasabah mau menabung tidak perlu pergi ke bank tetapi marketing yang akan mengambil tabungan tersebut.