Pendapat Ibnu Khaldun tentang jenis pekerjaan sebagai ukuran kemuliaan dan etika seseorang

Rifai, Agus (2010) Pendapat Ibnu Khaldun tentang jenis pekerjaan sebagai ukuran kemuliaan dan etika seseorang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 2103019_Coverdll.pdf]
Preview
Text
2103019_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (616kB) | Preview
[thumbnail of 2103019_Bab 1.pdf]
Preview
Text
2103019_Bab 1.pdf - Accepted Version

Download (48kB) | Preview
[thumbnail of 2103019_Bab 2.pdf]
Preview
Text
2103019_Bab 2.pdf - Accepted Version

Download (149kB) | Preview
[thumbnail of 2103019_Bab 3.pdf]
Preview
Text
2103019_Bab 3.pdf - Accepted Version

Download (174kB) | Preview
[thumbnail of 2103019_Bab 4.pdf]
Preview
Text
2103019_Bab 4.pdf - Accepted Version

Download (130kB) | Preview
[thumbnail of 2103019_Bab 5.pdf]
Preview
Text
2103019_Bab 5.pdf - Accepted Version

Download (10kB) | Preview
[thumbnail of 2103019_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
2103019_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (19kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk: 1) mengetahui pendapat Ibnu Khaldun tentang jenis pekerjaan sebagai ukuran kemuliaan dan etika seseorang. 2) mengetahui relevansi pendapat Ibnu Khaldun tentang jenis pekerjaan sebagai ukuran kemuliaan dan etika seseorang.
Metode yag diapakai penelitian ini adalah library research yaitu penelitian dengan menekankan pada pada data-data yang ada yang mempunyai korelasi dengan judul baik berupa kitab maupun buku.
Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah (1) Pada masa Ibnu Khaldun terdapat banyak pekerjan yang dihalalkan oleh Islam dan sudah berlaku masa itu, seperti menyanyi, percetakan buku, kaligrafi dan seni menulis, kedokteran, menyulam dan menjahit, arsitektur, pertukangan, perdagangan, pertanian, bekerja mengurusi persoalan agama seperti kadi, mufti, guru, imam, khatib, muazin dan lain sebagainya, pangkat dan jabatan, atau bahkan pembantu atau pelayan. Semua itu merupakan jenis pekerjaan yang dihalalkan dalam Islam, namun masing-masing jenis pekerjan tersebut pada masa itu sangat menentukan ukuran kemuliaan seseorang. Sebab, pada masa itu memang pekerjaan seseorang mencerminkan kinerja mereka. Para pejabat dan raja-raja dengan gaji sangat melimpah, itu semua dihasilkan dengan cara kerja keras melebihi orang lain. Sehingga pantas, secara finansial mereka lebih sejahtera karena berlaku sunnatullah, yakni siapa yang sungguh-sungguh, ulet, tekun, kerja keras, jujur, amanah, mereka akan mendapat apa yang diusahkannya itu. Selain itu, pejabat masa itu dianggap mulia, selain penghasilan yang melimpah, mereka dikenal sebagai orang yang taqwa, adil, bijaksana, dermawan dan pekerja keras. Dengan demikian, kemuliaannya ini sebenarnya karena mereka mencerminkan kepemimpinan Islam. Begitu juga sebaliknya, jika kekuasaan itu dipegang oleh orang yang tidak memiliki kriteria di atas, tentunya akan hancur dan dianggap pemimpin hina dan dzalim. 2) Kalau pada masa Ibnu Khaldun, orang yang mempunyai pangkat dan jabatan dianggap sangat terhormat di dalam segala aspek duniawi, lebih mudah dan lebih kaya daripada orang yang tidak berpangkat. Sebab, orang yang berpangkat dibantu oleh hasil kerja orang lain (bawahan). Bahkan mereka dinggap layak menduduki pekerjaan itu disebabkan mereka pekerja keras, tekun, tanggungjawab, amanah dan cakap. Jika melihat kondisi sekarang, nampaknya juga sangat relevan. Kebanyakan para pejabat dan pengusaha sukses selalu diawali dari bekerja keras, tekun, cerdas dan cakap dalam mengatur segala urusannya. Jarang ditemui mereka sukses karena berasal dari kemalasan dan kebodohan. Sebagaimana pada masa sekarang, jika para pejabat itu melakukan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme), tentunya akan menjadi hina, bukan karena pekerjaannya, namun ada illat yang menyebabkannya hina, yakni kedzaliman.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Dra. Siti Mujibatun, M.Ag.; Rustam Dahar KAH, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Profesi dalam Islam; Pekerjaan; Etika
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
300 Social sciences > 330 Economics > 331 Labor economics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Agus Sopan Hadi
Date Deposited: 12 Dec 2014 07:29
Last Modified: 12 Dec 2014 07:29
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2968

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics