Tinjauan hukum Islam terhadap kekuatan kesaksian testimonium de auditu dalam hukum acara pardata

Zulfahmi, Fatwa Khidati (2010) Tinjauan hukum Islam terhadap kekuatan kesaksian testimonium de auditu dalam hukum acara pardata. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 2103061_Coverdll.pdf]
Preview
Text
2103061_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (248kB) | Preview
[thumbnail of 2103061_Bab 1.pdf]
Preview
Text
2103061_Bab 1.pdf - Accepted Version

Download (66kB) | Preview
[thumbnail of 2103061_Bab 2.pdf]
Preview
Text
2103061_Bab 2.pdf - Accepted Version

Download (73kB) | Preview
[thumbnail of 2103061_Bab 3.pdf]
Preview
Text
2103061_Bab 3.pdf - Accepted Version

Download (87kB) | Preview
[thumbnail of 2103061_Bab 4.pdf]
Preview
Text
2103061_Bab 4.pdf - Accepted Version

Download (65kB) | Preview
[thumbnail of 2103061_Bab 5.pdf]
Preview
Text
2103061_Bab 5.pdf - Accepted Version

Download (11kB) | Preview
[thumbnail of 2103061_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
2103061_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (12kB) | Preview

Abstract

Saksi adalah orang yang memberikan keterangan di muka pengadilan dengan memenuhi syarat-syarat tertentu tentang suatu peristiwa atau keadaan yang ia lihat, dengar dan alami sendiri sebagai bukti kejadiannya peristiwa atau keadaan tersebut. Namun, bagaimana apabila saksi yang diajukan tidak melihat atau mengalami secara langsung peristiwa melainkan mendengar dari orang lain?
Dalam istilah hukum positif saksi tersebut dinamakan testimonium de auditu, di mana Pengadilan Agama dan atau hakim tidak boleh menolak perkara yang masuk atau diajukan kepadanya. Adapun jika menurut hukum acara Islam disebut dengan syahadah al-istifadhoh. Dalam proses beracara bagaimana kekuatan hukum alat bukti testimonium de auditu pada perkara di pengadilan? Dan bagaimana pula perspektif hukum Islam mengenai alat bukti testimonium de auditu dalam perkembangannya sekarang?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Bagaimana kekuatan kesaksian testimonium de auditu menurut hukum perdata, 2). Bagaimana kekuatan kesaksian testimonium de auditu ditinjau dari hukum Islam. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu dengan mengadakan upaya penelitian pada sejumlah literer yang berkaitan dengan pokok permasalahan, kemudian di analisa dengan metode analisis deskriptif.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh adalah dengan metode pengumpulan buku-buku mengenai testimonium de auditu serta buku-buku menurut fiqih. Adapun hasil penelitian yang penulis dapatkan adalah sebagai berikut: bahwa testimonium de auditu dalam hukum acara perdata, jika menurut hukum positif khususnya pada pasal 171 HIR dan pasal 1907 KUH Perdata testimonium de auditu bukan merupakan alat bukti saksi. Namun, menurut pendapat M. Yahya Harahap, adakalanya secara eksepsional testimonium de auditu dapat dipertimbangkan kualitas dan nilai kekuatan pembuktiannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Muhyiddin, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Hukum Islam; Kesaksian; Testimonium De Auditu; Hukum Acara Pardata
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
300 Social sciences > 340 Law > 347 Civil procedure and courts
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Agus Sopan Hadi
Date Deposited: 12 Dec 2014 07:33
Last Modified: 12 Dec 2014 07:33
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2971

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics