Manajemen kurikulum pendidikan karakter di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang Nalumsari Jepara

Ummam, Badrul (2014) Manajemen kurikulum pendidikan karakter di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang Nalumsari Jepara. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo Semarang.

[thumbnail of 083311010_coverdll.pdf]
Preview
Text
083311010_coverdll.pdf - Cover Image

Download (496kB) | Preview
[thumbnail of 083311010_bab1.pdf]
Preview
Text
083311010_bab1.pdf - Accepted Version

Download (190kB) | Preview
[thumbnail of 083311010_bab2.pdf]
Preview
Text
083311010_bab2.pdf - Accepted Version

Download (703kB) | Preview
[thumbnail of 083311010_bab3.pdf]
Preview
Text
083311010_bab3.pdf - Accepted Version

Download (228kB) | Preview
[thumbnail of 083311010_bab4.pdf]
Preview
Text
083311010_bab4.pdf - Accepted Version

Download (238kB) | Preview
[thumbnail of 083311010_bab5.pdf]
Preview
Text
083311010_bab5.pdf - Accepted Version

Download (96kB) | Preview
[thumbnail of 083311010_bibliografi.pdf]
Preview
Text
083311010_bibliografi.pdf - Bibliography

Download (123kB) | Preview

Abstract

Permasalahan yang melatarbelakangi meningkatnya kasus kriminal salah satunya adalah gagalnya dunia pendidikan dalam mendidik anak didiknya, perbaikan demi perbaikan telah dilakukan dan muncullah sebuah kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013 berbasis karakter. Salah satu sekolah yang melaksanakan kurikulum pendidikan karakter ialah SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang jepara. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan(1) Bagaimana Perencanaan Kurikulum Pendidikan Karakter Siswa di SMK Roudlotul Mubtadiin Balekambang Nalumsari Jepara? (2) Bagaimana Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter Siswa SMK Roudlotul Mubtadiin Balekambang Nalumsari Jepara (3) Bagaimana Evaluasi Kurikulum Pendidikan Karakter Siswa Di SMK Roudlotul Mubtadiin Balekambang Nalumsari Jepara?. Data diperoleh dengan cara wawancara bebas, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Semua data di analisis dengan teknik analisis deskriptif yaitu analisis data yang diwujudkan bukan dalam bentuk angka melainkan dalam bentuk laporan dan uraian deskriptif dengan cara berpikir menggunakan reduksi data dan display data kemudian di verifikasi.
Kajian ini menunjukkan: (1) Pada tahap perencanaan, sekolah atau guru melakukan Multiple Intelligences Research (MIR) yang berguna untuk mengetahui tingkat kecenderungan kecerdasan siswa dan gaya belajar siswa. Siswa dengan empat kecerdasan tertinggi akan dimasukkan dalam satu rombongan belajar. Hal ini dimaksudkan agar guru lebih mudah dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai. Dan peserta didik yang tidak masuk dalam standar SMK Raudlotul Mubtadiin mereka di masukkan dalam kelas persiapan selama 40 hari untuk di perkenalkan dengan nilai-nilai karakter yang di terapkan di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang. (2) Tahap pengorganisasian kurikulum SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang dilaksanakan
oleh secara keseluruhan warga sekolah mulai dari pengasuh pesantren, kepala sekolah, waka kurikulum, guru-guru. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi pengorganisasian kurikulum di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang adalah Ruang lingkup, Kontinuitas kurikulum, Keseimbangan bahan pelajaran, dan Alokasi yang di butuhkan. (3) Tahap pelaksanaan kurikulum meliputi 3 tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan isi dan kegiatan penutup. Sebelum masuk ke tahap pendahuluan pelaksanaan pembelajaran, peserta didik di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang mengikuti TA (Tadarus Qur’an) dan Kajian Kitab Kuning kemudian di lanjutkan dengan sholat duha berjamaah. Setelah itu guru memulai pembelajaran dengan warmer, pre teach, scene setting dan terkadang dengan beberapa teaching aids. Kemudian masuk Kegiatan inti. Terakhir adalah kegiatan penutup yang meliputi penguatan dan timbal balik dari kegiatan pendahuluan dan kegiatan inti. (4) Tahap evaluasi pembelajaran di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang meliputi ranah kognitif, ranah psikomotorik dan ranah afektif. adapun Pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam evaluasi kurikulum di SMK Raudlotul Mubtadiin balekambang ada dua pihak yaitu pihak interen dan pihak eksteren. (5) Tahap pengawasan atau supervisi pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu supervisi untuk guru dan supervisi untuk siswa. Supervisi untuk guru biasanya dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah raga (Disdikpora), tim pengawas sekolah, pengasuh Pesantren dan kepala sekolah. Sedangkan pengawasan untuk siswa dilakukan oleh guru dan orang tua siswa dengan buku “Skill Pasport”.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan dan bahan informasi bagi khazanah ilmu pengetahuan, serta masukan bagi civitas akademika dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing : Musthofa Rahman M.Ag. ; Dr. Fahrurrozi, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Manajemen kurikulum; Pendidikan karakter
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education
300 Social sciences > 370 Education > 375 Curriculums
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86231 - Kependidikan Islam
Depositing User: Arman Khairon
Date Deposited: 16 Dec 2014 03:42
Last Modified: 16 Dec 2014 03:42
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3001

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics