Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Mengetahui kemempuan menghafal doa sehari-hari anak-anak TK besar di RA Al Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo Ngaliyan Semarang (X). 2) Mengetahui kemampuan menghafal doa sehari-hari anak-anak TK besar di TK Al Hidayah IX Ngaliyan Semarang (Y). 3) Mengetahui perbedaan antara kemampuan manghafalkan doa sehari-hari anak-anak RA Al Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo dan TK Al Hidayah IX Ngaliyan Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode survai dengan teknik komparasi. Subyek penelitian sebenyak 40 responden. Terdiri dari 20 anak-anak RA Al Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo dan 20 Anak-anak di TK Al Hidayah IX Ngaliyan Semarang. Menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes lisan untuk menjaring data X dan data Y.
Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik inferensial. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan t tes. Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rata-rata kemampuan menghafalkan doa sehari-hari anak-anak di RA Al Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo Ngaliyan Semarang adalah sebesar 43,85 termasuk klasifikasi “baik”. Ini dikarenakan berada pada interval 43-44 yang termasuk klasifikasi baik. 2) Rata-rata kemampuan menghafalkan doa sehari-hari anak-anak di TK Al Hidayah IX Ngaliyan Semarang adalah sebesar 40,55 termasuk klasifikasi “baik”. Ini dikarenakan berada pada interval 41-42 yang termasuk klasifikasi baik . 3) Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menghafalkan doa sehari-hari antara anak-anak di RA Al Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo dan anak-anak di TK Al Hidayah IX Ngaliyan Semarang. Kemampuan menghafalkan doa sehari-hari anak-anak di RA Al Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo lebih baik dari pada anak-anak di TK Al Hidayah IX Ngaliyan Semarang. Ditunjukkan oleh to > tt 1% > tt 5% 4,157 > 2,72 > 2,03.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para pendidik, kepala sekolah, dan orang tua agar senantiasa meningkatkan motivasi dan perhatiannya kepada anak-anak secara baik sehingga anak-anak dapat dengan mudah menghafalkan doa sehari-hari.