Batik merupakan salah satu budaya ciri khas bangsa Indonesia yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO serta ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Hertage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Di kota Pekalongan batik tumbuh menjadi sebuah industri yang makin lama makin berorientasi komersial bukan lagi sekedar seni atau kriya. Disamping kemajuan batiknya, kota pekalongan juga terkenal dengan kota santri yang melekat dengan suasana religiusnya. Pusat pengusaha batik di Pekalongan terletak di kampung batik yang terletak di Kelurahan Buaran pekalongan. Berdasarkan obsevasi penulis secara random, ketika bertanya ke beberapa pengusaha batik di Kampung Batik menunjukkan bahwa ada 7 dari 10 pengusaha batik yang bersal dari pondok pesantren dan tidak pernah mengenyam pendidikan di tingkat universitas, namun usaha mereka tetap berjalan dengan baik.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah praktik dan prinsip manajemen bisnis yang digunakan oleh para pengusaha batik kaum santri di Kampung Batik Kelurahan Buaran Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan?. Maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimanakah praktik dan prinsip manajemen bisnis yang digunakan oleh para pengusaha batik kaum santri di Kampung Batik Kelurahan Buaran Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berupa studi kasus di Kampung Batik Kelurahan Buaran.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa implementasi manajemen para pengusaha dan pembisnis Batik di Kampung Batik Kelurahan Buaran Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan secara garis besar sudah sesuai dengan teori manajemen yang ada, hanya saja mereka kurang memahami mana yang perencanaan atau planning, organizing atau pengorganisasian, pengawasan atau controlling dan pelaksanaan atau actuating, kurangnya pemahaman pada manajemen ini terkadang manajemen mereka kurang masimal. Tujuh sampel yang peneliti ambil hanya ada 1 pengusaha atau pembisnis yang dapat memahami, menjawab dan menjalankan binisnya atau usahanya sesuai dengan teori. Prinsip-prinsip para pengusaha dan pembisnis Batik di Kampung Batik Kelurahan Buaran Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan sudah sesuai dengan prinsip-prinsp bisnis, yaitu prinsip kejujuran ekonomi, moral dan sama-sama menguntungkan atau kesejahteraan bersama.