Skripsi ini membahas tentang pengaruh metode problem solving dan keterampilan terhadap hasil belajar fikih peserta didik pada materi pokok salat Idain kelas IV MIN Kalibuntu Wetan Kendal. Kajiannya dilatarbelakangi oleh kurang tertariknya peserta didik dengan mata pelajaran Fikih materi salat ied yang mengakibatkan peserta didik tidak dapat memahami materi dengan baik. karena tidak mampu memahami materi dengan baik maka hal ini berdampak pada hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih. Masih banyak nilai peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Oleh sebab itu perlu adanya perubahan metode pembelajaran agar peserta didik mampu memahami materi salat Iedan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh metode problem solving dan keterampilan terhadap hasil belajar fikih peserta didik pada Materi Pokok Salat Idain kelas IV MIN Kalibuntu Wetan Kendal. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Apakah metode problem solving berpengaruh terhadap hasil belajar fikih siswa kelas IV MI Negeri Kalibuntu Wetan Kendal?
Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain “posttest-only control design” yang dilaksanakan di kelas IV MI Negeri Kalibuntu Wetan Kendal. Madrasah tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan data keadaan peserta didik. Datanya diperoleh dengan metode dokumentasi dan metode tes. Sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan yaitu uji normalitas, homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan nilai semester sebelumnya. Kemudian sampel dipilih dua kelas dengan teknik cluster random sampling. Setelah itu kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen menggunakan problem solving dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.
Setelah data didapat, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas. Kemudian data dianalisis dengan uji perbedaan rata-rata (uji t) pihak kanan. Kajian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar mata pelajaran Fikih peserta didik yang diajar dengan metode problem solving dan keterampilan lebih baik dari pada peserta didik yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional. Hal ini berdasarkan perhitungan hasil penelitian yaitu diperoleh sedangkan ttabel = 1,67 Karena maka ditolak. Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen = 77,47 dan kelas kontrol = 72,27, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode problem solving berpengaruh dari pada metode pembelajaran konvensional.