Upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada materi pokok limit fungsi di kelas XI IPA SMA Walisongo Semarang melalui model pembelajaran kooperatif tipe trade a problem

Mujiati, Siti (2010) Upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada materi pokok limit fungsi di kelas XI IPA SMA Walisongo Semarang melalui model pembelajaran kooperatif tipe trade a problem. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of SKRIPSI_063511022_Siti_Mujiati]
Preview
Text (SKRIPSI_063511022_Siti_Mujiati)
63511022.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (913kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model Pembelajaran kooperatif tipe Trade a Problem dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan limit fungsi kelas XI IPA SMA Walisongo Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010 .
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Adapun dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode interview (wawancara), dokumentasi, tes, dan observasi.
Pelaksanaan penelitian dibagi dalam tiga siklus yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus, hasil belajar peserta didik diperoleh dari evaluasi sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Trade a Problem. Pada siklus I dan II terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil pengamatan dan refleksi akan dijadikan bahan rujukan untuk pelaksanaan siklus berikutnya. Sehingga proses dan hasil pelaksanaan siklus berikutnya diharapkan akan lebih baik dari siklus sebelumnya. Dari tiap siklus akan diukur keaktifan, hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pra siklus diperoleh rata-rata keaktifan, hasil belajar dan ketuntasan belajar pada pra siklus adalah 51%, 66,1 dan 55%. Setelah dilakukan siklus I peserta didik yang tuntas belajar atau yang mendapat nilai ≥67 sebanyak 15 peserta didik atau 75% dan yang tidak tuntas belajar atau yang mendapat nilai <67 sebanyak 5 peserta didik atau 25%. Nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 72,65 dan ketuntasan 75%, serta rata-rata keaktifan peserta belajar didik 55,32%. Secara garis besar pelaksanaan pembelajaran siklus I masih perlu diperbaiki agar terjadi peningkatan sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan yakni nilai rata-rata kelas ≥67 dengan ketuntasan klasikal 85%.
Pada siklus II peserta didik yang tuntas belajar atau yang mendapat nilai ≥67 sebanyak 18 peserta didik atau 90% dan yang tidak tuntas belajar atau yang mendapat nilai <67 sebanyak 2 peserta didik atau 10%. Nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 80,05 dan ketuntasan 90%, serta rata-rata keaktifan belajar peserta didik meningkat menjadi 70,19%. Hasil pada siklus II menunjukkan peningkatan dari siklus sebelumnya dengan indikator keberhasilan sudah terpenuhi.
Dari hasil tersebut disimpulkan dengan penerapan model Pembelajaran kooperatif tipe Trade a Problem dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik SMA Walisongo Semarang kelas XI IPA tahun pelajaran 2009/2010 pada materi pokok limit fungsi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Model pembelajaran; Pembelajaran kooperatif; Keaktifan belajar; Hasil belajar; Matematika
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Tadris > 84202 - Pendidikan Matematika
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 05 Jan 2016 09:08
Last Modified: 25 Jun 2021 07:54
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4869

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics