Ukhwah Islamiyah dalam film Sajadah Ka'bah

Hakim, M. Rais Ribha Rifqi (2016) Ukhwah Islamiyah dalam film Sajadah Ka'bah. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of 111211038.pdf]
Preview
Text
111211038.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah keprihatinan akan melemahnya kesadaran beragama yang ditandai dengan semakin banyaknya perselisihan antara umat Islam yang disebabkan hanya karena hal-hal kecil yang mengakibatkan umat melupakan masalah-masalah besar yang menjadi tantangan sesungguhnya bagi umat Islam. Peneliti menyoroti sebuah film karya Rhoma Irama yang berjudul Sajadah Ka’bah. Penonton akan menjumpai nafas religi yang menyeru agar
senantiasa saling menghormati antara satu sama lain dalam sebuah terapan berukhuwah Islamiyah. Yang menjadi perumusan masalah dari penelitian ini yaitu bagaimana penerapan ukhuwah Islamiyah dalam film Sajadah Ka’bah?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai ukhuwah
Islamiyah dalam film Sajadah Ka’bah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, pengumpulan
datanya menggunakan metode dokumentasi, sedangkan pendekatanya menggunkan semiotik John Fiske. Analisis data dari penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa: dalam film Sajadah Ka’bah cara memperoleh Ukhuwah Islamiyah yang kokoh dalam film Sajadah Ka`bah melalui empat tahapan, pertama adalah ta’aruf, yaitu saling mengenal. Digambarkan pada scene 25 yang menampilkan antara Rhoma, Sohiba, dan anaknya (Saima) bertemu dan saling mengenal. Kedua : tafahum, yaitu saling memahami. Digambarkan pada scene 28 yang menampilkan Rhoma sebagai musafir yang keliling Lombok untuk syiar ukhuwah Islam dengan upaya menyatukan takmir masjid dan musholla dalam sebuah forum yang di beri nama Fahmi Tamami. Ketiga:
tanashur, yaitu saling menolong dengan makna yang lebih dalam. Digambarkan pada scene 16 ketika Saima dikejar berandal dan Rhoma membantu anak tersebut karena rasa sayang melihat seorang anak yatim yang terdholimi. Keempat :
ta’awun, yaitu saling menolong. Digambarkan pada scene 39 yang menampilkan Rhoma ingin membantu Sohiba mengambil kembali sajadah ka’bah miliknya. Bantuan ini tidak hanya untuk megambil apa yang menjadi hak Sohiba, akan tetapi terlebih pada upaya membantu Sohiba untuk mempertahankan masjid peninggalan suami Sohiba yang akan dijadikan tempat maksiat oleh investor asing.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. M. Nafis, MA.; Rustini Wulandari, S. Sos., M. Si.
Uncontrolled Keywords: Film; Ukhuwah Islamiyah; Semiotika
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Nur Rohmah
Date Deposited: 26 Sep 2016 07:45
Last Modified: 26 Sep 2016 07:45
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5675

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics