Studi penafsiran al-Qāsimī terhadap surat al-Tīn dalam tafsir Maḥāsin al-Taʹwīl

Ni’mah, Faiqotun (2016) Studi penafsiran al-Qāsimī terhadap surat al-Tīn dalam tafsir Maḥāsin al-Taʹwīl. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_124211041_FAIQATUN_NI'MAH]
Preview
Text (SKRIPSI_124211041_FAIQATUN_NI'MAH)
124211041.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Alqur’an merupakan kitab suci umat Islam yang diakui sebagai kalam ilahi. Ia tersampaikan pada Nabi Muhammad dalam bentuk bahasa Arab yang selama ini diakui sebagai sumber utama ajaran Islam. Meski demikian, isi Alqur’an masih global sehingga butuh penjelasan lebih dalam untuk mendapatkan pemahaman tentangnya. Sehingga dibutuhkan ilmu tafsir ataupun ta’wil.
Sesungguhnya tafsir sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad. Jika ada ayat yang turun dan belum dipahami umat, maka Nabi menjelaskan. Demikian ketika Nabi masih hidup. Lalu bagaimana ketika Nabi sudah tiada? Oleh karena itu ilmu tafsir pun berkembang pasca Nabi Muahammad wafat. Dengan bukti munculnya banyak mufassir beserta karya-karya kitab tafsirnya, dari zaman klasik hingga kontemporer.
Pada awalnya mufassir lebih banyak menggunakan hadits maupun literatur sebagai sumber rujukan dalam menafsirkan sebuah ayat. Namun seiring berkembangnya zaman, mufassir lebih luas pemikirannya dalam menafsirkan ayat yaitu menggunakaan rasio atau akal pikiran. Sebagaimana dikelompokkannya tafsir berdasarkan sumber rujukan sebagai tafsir bi al-maʹṣūr dan bi al-raʹyi.
Semakin kontemporer, pemikiran mufassir lebih banyak menggunakan sumber tafsir bi al ra’yi meski tidak semua. Masalahnya, terkadang itu memicu pertentangan bahkan penolakan. Sehingga penulis tertarik mengkaji pemikiran salah satu tokoh mufassir kontemporer yaitu Al-Qasimi (1283-1332 H) yang memiliki nama lengkap Muhammad Jamaluddin bin Muhammad Said bin Qasim bin Sholih bin Ismail bin Abu Bakr al-Qasim al-Damsyiqi dalam kitab tafsirnya Maḥāsin al-Taʹwīl
Selain itu, penulis tertarik mengkaji Surat Al-Tīn karena terdapat penafsiran unik mengenai suatu term yang dicantumkan Al-Qasimi dalam tafsir ini, yaitu term “tin” yang telah dikutip oleh Quraish Shihab dalam tafsir Al-Mishbah yaitu tentang dinyatakannya tin adalah pohon Budha, yang di bawah pohon tersebut, pendiri agama Budha mendapat wahyu. Pendiri agama Budha yang terkenal dengan sebutan Sakyamuni atau Gautama (versi Indonesia) disebut sebagai Rasul; utusan Allah. Demikian cukup aneh bagi penulis karena jika dikatakan Al-Qasimi merupakan ahli Fiqh maka bagaimaan ia mencantumkan pendapat demikian yang bisa memicu kesalahpahaman bagi pembaca, bahkan bisa berpengaruh pada akidah seseorang. Lain dari pada itu, penulis ingin mengkaji keseluruhan surat ini.
Oleh karena itu, penulis memfokuskan pada dua pokok permasalahan, yaitu bagaimana metodologi yang digunakan Al-Qasimi dalam menafsiri surat Al-Tīn serta bagaimana implementasi dan relevansinya pada masa sekarang.
Penulis memilih metode library research dalam melakukan penelitian kualitatif ini. Dengan mengkaji kitab Maḥāsin al-Taʹwīl sebagai sumber primer dan kitab-kitab tafsir lain sebagai sumber sekunder yang didukung oleh sumber-sumber lain semisal ensiklopedia.
Analisa singkat dari penelitian yang penulis lakukan adalah tafsir ini merupakan tafsir kontemporer yang menggunakan metode bi al-ma’ṣūr sebab ia mengutip banyak pendapat imam atau ulama tafsir. Ia menafsirkan Alqur’an secara tahlili karena ia menjelaskan secara rinci, mencantumkan kaidah bahasa, nahwu, qiraat, ataupun lainnya. Munasabah ayat juga banyak ia tampakkan.
Tentang Nabi Budha ternyata itu hanyalah pendapat ulama kontemporer yang ia cantumkan. Ia tidak mengamini ataupun menolak. Penulis menyimpulkan itu hanya dugaan. Alqasimi hanya mencoba memasukkan pendapat yang agak berbeda. Sedangkan mengenai Ahli Kitab, tafsir ini mencantumkan pendapat yang termasuk dalam ahli kitab adalah Nashrani dan Yahudi.
Selain itu sebagai buah yang istimewa karena digunakan sebagai sumpah Tuhan, tin memiliki banyak manfaat jika ia dimaknai secara ẓahir sebagai buah maupun pohon.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Muhtarom, M. Ag.; Sri Purwaningsih, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Tafsir surat At-Tin; Tafsir al-Qur'an
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1229 Individual Suras and Groups of Suras
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Nur Rohmah
Date Deposited: 03 Oct 2016 00:20
Last Modified: 25 Nov 2021 07:24
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5861

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics