Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mendeskripsikan kondisi perilaku keagamaan penerima manfaat Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna Napza. 2) Untuk mendeskipsikan proses bimbingan dan konseling Islam dalam meningkatkan perilaku keagamaan penerima manfaat Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna Napza Mandiri Semarang
Peneliti menggunakan jenis kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan psikologi sosial yaitu usaha sistematis untuk mempelajari perilaku sosial (social behaviour).
Untuk mendapatkan data pada penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa metode, yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian penulis analisis secara kualitatif yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan kata, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Hasil dari penelitian ini adalah kondisi perilaku keagamaan penerima manfaat dapat dikatakan rendah jika dilihat dari aspek ibadah syakhsiyah seperti: jarang melaksanakan Sholat lima waktu, tidak menjalankan puasa ramadhan, jarang membaca Al Qur’an dan berbagai kegiatan keagamaan yang lain. Sementara itu, jika dari aspek ibadah ijtima’iyah perilaku keagamaan penerima manfaat dapat dikatakan sangat baik dilihat dari hubungan kekeluargaan dan sikap saling tolong menolong antar sesama penerima manfaat.
Proses pelaksanaan bimbingan dan konseling Islam dalam meningkatkan perilaku keagamaan penerima manfaat yaitu: pendekatan awal, asessment rencana intervensi, intervensi, resosialisasi, Hasil dari proses tersebut terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan perilaku keagamaan penerima manfaat setelah mendapatkan layanan Bimbingan dan Konseling Islam.