Pertumbuhan bank syari'ah di Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial, dan sudah sepatutnya pula Bank syari'ah memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat. Terkait dengan adanya kebutuhan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial di sektor syari'ah maka AAOIFI menetapkan Indeks ISR sebagai tolok ukur pelaksanaan kinerja perbankan syari'ah yang sesuai dengan pijakan Islam. Jika suatu perusahaan perbankan syari'ah mampu dalam menerapkan praktik ISR maka hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut dan akan meningkatkan kinerja keuangannya yang salah satunya dapat diukur melalui Return On Asset (ROA) bank tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Islamic Social Responsibility terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan sampel 11 Bank Umum Syari’ah (BUS) yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2011-2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive judgment sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Adapun data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari laporan tahunan (annual report) publikasi BUS. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan regresi linier sederhana.
Berdasarkan hasil pengujian, bahwa secara parsial dengan Uji t variabel ISR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA pada tingkat signifikansi 5% dan pengungkapan ISR terhadap ROA pada bank umum syari’ah hanya memiliki pengaruh sebesar 2,9% saja dan sisanya 97,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.