Skripsi yang berjudul Analisis Hukum Islam Terhadap Praktek Sewa Sawah Dengan Tambahan Hasil Panen (Study Kasus Pada Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora), adalah penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk menggali dan menemukan penyelesaian terhadap permasalahan yang akan penulis kaji. Dalam penelitian ini, yang akan diteliti yaitu mengenai pelaksanaan sewa menyewa sawah dengan adanya tambahan wajib di Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dan melihat dari segi analisis hukum islam terhadap sewa menyewa sawah dengan adanya tambahan wajib di Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora.
Jenis penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah jenis penelitian kualitatif yang cara pengumpulan data melalui wawancara lapangan secara langsung, dan juga pengumpulan data dari dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian di analisis dengan penelitian kualitatif deskriptif, yaitu memahami fenoma yang dialami oleh subjek penelitian. Serta menggunakan pendekatan normatif legal, yaitu melihat apa yang terjadi di lapangan kemudian dikaitkan dengan hukum yang ditetapkan.
Pelaksanaan sewa sawah yang terjadi di Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, hampir keseluruhan diperjanjikan lewat lisan dan kemudian menghasilkan kata sepakat pada perjanjian tersebut. Hanya sedikit yang melakukan praktek sewa menyewa sawah, karena sebagian besar masyarakat setempat adalah petani sehingga sawah digarap sendiri. Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mendapatkan 6 orang yang melakukan sewa sawah. Semua yang melakukan sewa sawah mengalami hal yang sama yaitu adanya tambahan hasil panen. Tambahan hasil itu diluar pembayaran uang sewa, namun termasuk kalkulasi dari upah sewa. Tambahan diminta dan diberikan ketika masa panen. Tambahan yang diberikan di anggap sebagai timbal balas kepada pemilik lahan. Namun, hal tersebut dirasa merugikan pihak penyewa ketika mengalami gagal panen. Ketika mengalami gagal panen atau panen tidak maksimal, pihak penyewa tetap harus memberikan. Meskipun demikian, dilihat dari segi maslahat dari perjanjian sewa sawah yang dilakukan di Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora adalah perjanjian yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak, dan tidak melanggar prinsip syariah. Faktor utama yang menjadi perjanjian itu sah adalah adanya kata sepakat antar keduanya. Berarti masing-masing pihak telah rela melaksanakan perjanjian tersebut.