Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dengan sebaik-baiknya. Selain itu manusia juga merupakan makhluk yang paling mulia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Seperti yang telah diketahui bahwa kejadian manusia dimulai dari bercampurnya sperma dan ovum. Namun, umat manusia baru mengetahui bahwa janin tercipta dari percampuran sperma dan ovum pada abad 18 dan kepastiannya pun baru diperoleh pada permulaan abad 20.
Sebelum “bapak genetika” Gregor Mendel (1882-1884) memperkenalkan teori-teorinya tentang keturunan, yang kemudian dikenal sebagai hukum keturunan dari Mendel. Rasulullahpun telah mengungkapkan bahwa keturunan bisa sama seperti orang tua bahkan sampai pada nenek moyangnya, sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadis tentang warna kulit seorang anak yang berwarna hitam mengikuti nenek moyangnya. Berawal dari hadis tersebut, maka peneliti ingin mengetahui apa saja yang bisa diturunkan kepada generasi selanjutnya dan bagaimana hal tersebut diturunkan.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Adapun sumber-sumber datanya diperoleh melalui penggalian dan penelusuran terhadap kitab-kitab, buku-buku dan catatan yang mendukung penelitian. Teknik pengumpulan data dengan studi dokumen, menelusuri hadis dengan tema tertentu dan menggunakan al-mu’jam almufahras li alfa>z}i al-hadis\ al-nabawi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, menguraikan secara lengkap, teratur dan teliti terhadap objek penelitian.
Berdasarkan penelitian ini, peneliti menemukan bahwa semua yang ada pada diri manusia itu bisa diwariskan kepada generasi penerusnya, baik secara fisik maupun non fisik. Hal tersebut diturunkan melalui gen yang dibawa oleh sperma dan ovum dari kedua orang tua, kemudian diwariskan kepada generasi penerusnya setelah proses fertilisasi terjadi. Namun, hal tersebut bisa nampak dan tidak. Tergantung gen bagaimana gen tersebut bekerja. Jika gen tersebut mendominasi maka sifat yang diturunkan akan nampak atau muncul. Namun jika gen tersebut resesif atau terkalahkan maka sifat yang diturunkan tidak akan nampak.