Stereotip Islam teroris dalam film “3 : Alif Lam Mim”

Dzikriyya, Vina Wavi (2017) Stereotip Islam teroris dalam film “3 : Alif Lam Mim”. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf - Accepted Version

Download (462kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf - Accepted Version

Download (298kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf - Accepted Version

Download (699kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf - Accepted Version

Download (444kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf - Accepted Version

Download (403kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf - Accepted Version

Download (198kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography

Download (224kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf - Supplemental Material

Download (364kB) | Preview

Abstract

Terorisme merupakan fenomena yang didekati dengan berbagai disiplin ilmu, diantaranya politik, sosiologi, psikologi, komunikasi, hukum dan kriminologi. Secara asas kemanusiaan, tidak dapat ditemukan justifikasi apapun untuk mendukung tindakan terorisme. Terorisme tidak dapat diterima oleh sistem masyarakat manapun. Begitupun sebaliknya, membangun wacana publik dengan stigma yang buruk justru akan menciptakan dampak negatif yang lebih besar, yakni perlakuan yang jauh dari rasa adil terhadap terduga pelaku terorisme dan keluarganya. Dengan mengatasnamakan agama, para teroris melakukan pengeboman di berbagai tempat, terutama tempat-tempat yang terkait dengan Barat. Pengeboman di Bali, Jakarta dan tempat lain dalam 15 tahun terakhir benar-benar meresahkan masyarakat. Ditambah dari semua teroris yang tertangkap, semuanya adalah orang-orang beragama Islam. Mereka rajin beribadah dan berusaha melaksanakan semua ajaran agama. Namun hal itu memunculkan stereotip bahwa pelaku terorisme tersebut berasal dari umat Islam.
Salah satu peran media massa yang cukup penting yaitu dalam penyebaran stereotip. Hasil karya film merupakan bentuk permisalan realitas yang ada. Hal ini membantu fungsi film secara umum yaitu sebagai media informasi, media pendidikan, dan media hiburan. Maraknya isu terorisme membuat para pekerja seni memproduksi film menggunakan genre action dengan adegan yang dikemas dalam aksi terorisme.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya bentuk-bentuk stereotip Islam teroris yang ada dalam film 3: Alif Lam Mim. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Peneliti menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dengan pendekatan signifikasi dua tahap yaitu denotasi dan konotasi untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Adapun unit analisisnya adalah gambar dan dialog dalam beberapa scene dan sequence yang mengandung stereotip Islam teroris.

Hasil dari penelitian adalah terdapat stereotip yang menyebutkan bahwa umat Islam meresahkan masyarakat yang ada pada scene 26, 28, 30, 36, 55.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. Najahan Musyafak, MA.; H. M. Alfandi, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Film Islam; Terorisme
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.267 Islam and arts
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Nur Rohmah
Date Deposited: 31 Jul 2017 07:19
Last Modified: 31 Jul 2017 07:19
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7088

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics