Penelitian yang penulis lakukan ini menceritakan tentang kehidupan beberapa mantan preman dan mantan copet yang ingin menempuh perjalanan baru untuk memperbaiki keadaan hidupnya menuju kembalinya diri kepada Allah swt. Berusaha memperbaiki jalan hidup bukanlah hal yang mudah untuk mereka lakukan. Banyak rintangan yang dihadapi seperti tawaran untuk kembali lagi menjadi preman dan copet demi terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari bagi diri sendiri maupun keluarga. Tetapi meskipun mengalami kesulitan, mereka tetap bersungguh-sungguh dalam melakukan taubat untuk hidup lebih baik yang didasarkan karena Allah swt.
Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif dan menggunakan teknik analisis semiotika. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes dengan melakukan signifikasi dua tahap, yaitu denotatif dan konotatif terhadap sinetron yang diteliti. Penulis mencari dan meneliti scene yang mengandung pesan taubat, setelah itu menganalisis scene tersebut untuk mendapatkan makna dari pesan taubat dalam sinetron Preman Pensiun 3 tersebut.
Sedangkan hasil penelitian, kajian dan pengamatan menunjukkan bahwa makna pesan taubat dalam sinetron Preman Pensiun 3 adalah taubat meliputi 3 hal yaitu kesadaran, penyesalan dan tindakan yang berarti kesadaran diri yang tidak hanya berhenti pada rasa penyesalan tetapi juga berusaha melakukan kebenaran untuk mencapai taubat yang nasuha; taubat bermakna memperbaiki diri dan perilaku sehari-hari terhadap diri sendiri, orang lain dan Allah swt.; taubat merupakan suatu hal yang wajib bagi umat manusia untuk mengingat akan datangnya kematian dalam rangka kembali kepada Allah swt dengan keadaan yang lebih baik.