Spirit aturan memakai emas dan sutera dalam Hadis

Laila, Azzah Nor (2017) Spirit aturan memakai emas dan sutera dalam Hadis. Masters thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of 1251120174_awal.pdf]
Preview
Text
1251120174_awal.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1251120174_bab1.pdf]
Preview
Text
1251120174_bab1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1251120174_bab2.pdf]
Preview
Text
1251120174_bab2.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1251120174_bab3.pdf] Text
1251120174_bab3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)
[thumbnail of 1251120174_bab4.pdf] Text
1251120174_bab4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)
[thumbnail of 1251120174_bab5.pdf]
Preview
Text
1251120174_bab5.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (960kB) | Preview
[thumbnail of 1251120174_bibliografi.pdf]
Preview
Text
1251120174_bibliografi.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (258kB) | Preview

Abstract

Ketertarikan pada keindahan merupakan fitrah manusia, baik perempuan maupun laki-laki. Berhias, tampil menarik dan modis menjadi simbol kesejahteraan hidup. Hal tersebut didukung dengan perkembangan industri. Produk beragam perhiasan, pakaian dan penunjang penampilan dengan mudah diakses. Budaya tukar cincin emas, trend pakaian sutera, fashion, dan penggunaan produk mewah menjadi fenomena di tengah masyarakat. Namun di sisi lain penggunaan emas dan sutera diatur dan dibatasai oleh Nabi. Pembatasan tersebut dianggap menghambat perkembangan dan kemajuan seni.
Anggapan tersebut perlu dikaji kembali, untuk itu penelitian ini diajukan sebagai salah satu sumbangsih dalam kajian emas dan sutera dari sisi studi hadis. Penelitian ini berjenis kualitatif dan merupakan studi kepustakaan dengan menggunakan metode tematik hadis. Kajian ini bertujuan untuk menjawab tiga rumusan; bagaimanakah setting sosial masyarakat Arab saat itu, bagaimana aturan memakai emas dan sutera yang dijelaskan dalam hadis, serta bagaimana spirit aturan tersebut serta relevansinya pada masa kontemporer?
Hadis tentang pemakaian emas dan sutera menyebutkan istilah emas melalui term żahab. Sedangkan sutera diungkapkan melalui lima term, yakni; ḥarir, dibâj, qasiy, sundus, istabraq, dan siyara`. Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa Nabi pernah memakai emas dan sutera, Nabi tidak menyukai sutera, larangan memakai emas dan sutera secara umum, larangan memakai emas dan sutera bagi laki-laki, emas dan sutera sebagai pakaian di akhirat, dan sutera sebagai obat.
Spirit aturan memakai emas dan sutera dapat dikelompokkan menjadi empat. Pertama, penegasan identitas Muslim. Kedua, menghindari kesombongan. Ketiga, anjuran peduli sosial dan hidup sederhana. Keempat, mengangkat derajat perempuan. Keempat hal tersebut secara umum menunjukkan anjuran Nabi agar umat Islam tidak egois atau hanya mengejar prestise belaka.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Emas dan sutera; Studi hadis
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1251 Study of Text of Hadith
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 23 Nov 2017 06:18
Last Modified: 23 Nov 2017 06:18
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7509

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics