Studi evaluatif tentang pembelajaran PAI dalam konteks kebijakan belajar 5 hari di SMA N 6 Semarang

Latifah, Muftikhatun (2017) Studi evaluatif tentang pembelajaran PAI dalam konteks kebijakan belajar 5 hari di SMA N 6 Semarang. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of 133111096.pdf]
Preview
Text
133111096.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran PAI dalam konteks kebijakan belajar 5ari di SMA N 6 Semarang. Kajiannya dilatarbelakangi oleh adanya kesenjanagan antara surat edaran Gubernur No. 420/000675/2015 tentang pelaksanaan kebijakan belajar 5 hari bagi sekolah menengah Atas dengan realita yang terjadi dilapangan sehingga berdampak pada pembelajaran PAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pembelajaran PAI dalam konteks kebijakan belajar 5 hari dan implikasinya di SMA N 6 Semarang.

Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif evaluative dengan menggunakan model evaluasi dari kolaborasi antara model penelitian Stufflebeam dengan Kick Patrick yaitu CPRO (Context, procces,reaction, outcome). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.

Kajian ini menunjukkan bahwa kebijakan belajar hari yang diterapkan di SMA 6 tidak berjalan efektif terutama pada pembelajaran PAI. Dilihat dari konteksnya pembelajaran PAI dilakukan dengan adanaya perubahan jadwal. Adanya perubahan jadwal menyebabkan pembelajaran PAI dilaksanakan pada jam terakhir yaitu jam ke 8,9 dan 10. Dilihat dari prosesnya pembelajaran PAI dilaksanakan dengan menggunakan metode dan strategi yang variatif untuk mengatasi kebosanan peserta didik. Dilihat dari reaksinya kebiajakn belajar 5 hari direspon negatif oleh guru PAI karena pembelajaran tidak berjalan efektif, dan penyampaian materi agama tidak maksimal. Sedangkan dilihat dari outcome kebijakan belajar hari berdampak pada menurunnnya hasil belajar peserta didik, terancamnya eksistensi pendidikan non formal seperti TPQ, Madin dan bimbingan belajar. Kebijakan tersebut juga berimplikasi pada metode dan strategi guru ketika mengajar karena guru dituntut untuk menggunakan metode yang bervariatif dengan pendekatan sientific untuik mengatasi kebosanan peserta didik. Implikasi dari kebijakan 5 hari ini juga terlihat pada dampak kebijakan tersebut yaitu menurunnya hasil belajar peserta didik, perubahan psikologis, serta terancamnya eksistensi lembaga pendidikan non formal seperti TPQ, MADIN, dan bimbingan belajar. Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan untuk menjau ulang pelaksanaan kebijakan belajar 5 hari yang selamaini berlangsung akan tetapi hasil yang diperoleh kurang maksimal terutama dalam pembelajaran PAI sehingga nilai-nilai pendidikan agma tidak tertanam secara maksimal.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran PAI; Kebijakan belajar; Sekolah lima hari
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mohamad Akyas
Date Deposited: 15 May 2018 08:47
Last Modified: 15 May 2018 08:47
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7605

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics