Kegiatan ekstrakurikuler merupakan suatu kegiatan belajar siswa di luar sekolah yang sangat potensial untuk menciptakan siswa-siswi yang kreatif, berinovasi, trampil, dan berprestasi. Guru bertanggung jawab terhadap pendidikan anak di sekolah, guru dituntut untuk berlaku terampil dan kreatif agar anak dapat bertambah pengetahuan, yaitu guru dituntut untuk menyediakan waktu di luar jam resmi yang telah ditentukan oleh sekolah yang sering disebut dengan kegiatan ekstrakurikuler. Penyediaan waktu ini sungguh sangat berharga bagi perkembangan pribadi anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh manajemen kegiatan ekstrakurikuler teater kelompok STESA terhadap pembentukan akhlaqul karimah.
Metode penelitian ini mempergunakan pendekatan kuantitatif. Untuk mendapatkan data yang diteliti peneliti mengambil data dari 23 sampel. Metode yang digunakan adalah angket atau kuesioner, dokumentasi, observasi dan wawancara. Kemudian hasil dari kuesioner dianalisis dengan regresi linier sederhana yang meliputi uji F dengan taraf signifikan 5%. Dari hasil analisis penelitian, diketahui bahwa persamaan regresinya yaitu Y=-6.414 + 1.175X. Untuk uji F variabel manajemen kegiatan ekstrakurikuler teater kelompok STESA berpengaruh terhadap pembentukan akhlaqul karimah, dengan Fhitung (26.286) > Ftabel (4.32). Jika F hitung lebih besar dari F table maka hasilnya adalah signifikan.
Dengan demikian uji hipotesis ini menerima hipotesis yang diajukan, bahwa manajemen kegiatan ekstrakurikuler teater kelompok STESA berpengaruh terhadap pembentukan akhlaqul karimah siswa.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi informasi dan masukan bagi sekolah, guru dan siswa agar mempertahankan kegiatan ekstrakurikuler teater kelompom STESA karena mampu membantu pembentukam akhlaqul karimah siswa.