Studi analisis terhadap program Di9ital Prayer Time karya Hendro Setyanto dalam penentuan waktu salat

Fitriani, Fitriani (2017) Studi analisis terhadap program Di9ital Prayer Time karya Hendro Setyanto dalam penentuan waktu salat. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of skripsi jadi.pdf]
Preview
Text
skripsi jadi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (7MB) | Preview

Abstract

Indonesia masih terdapat problematika tentang waktu salat.
Terkadang dalam satu desa antara masjid yang satu dengan yang lain
terdapat selisih dalam memulai waktu salat. Alasan inilah yang
mendorong Hendro Setyanto menciptakan alat baru berupa tampilan
waktu salat sepanjang masa dengan konsep baru yaitu Di9ital Prayer
Time. Jam digital ini sudah dipublikasikan dan sudah diperjualbelikan
kepada Masyarakat. Dengan demikian, penulis tertarik untuk meneliti
bagaimana metode dan cara kerja serta bagaimana tingkat
keakurasian.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian
kualitatif yang bersifat deskriptif komparatif yakni
mentransformasikan data mentah ke dalam suatu yang mudah
dimengerti dan mengkomparasikan hasil waktu salat Di9ital
Prayer Time dengan hasil waktu salat yang lain. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan
dokumentasi. Sumber primernya adalah Di9ital Prayer Time dan hasil
wawancara terhadap Hendro Setyanto terkait metode penentuan waktu
salat menggunakan Digital Prayer Time. Sedangkan sumber
sekunder adalah buku-buku,website dan karya ilmiah lain yang
dibutuhkan dalam penelitian. Setelah data terkumpul, penulis
melakukan analisis menggunakan metode analisis deskriptif, yakni
menggambarkan Di9ital Prayer Time dalam menentukan waktu
xi
salat dan menganalisis tingkat keakurasian Di9ital Prayer Time
dalam menentukan waktu salat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah
membandingkan Di9ital Prayer Time dengan jadwal waktu salat
edaran Kementerian Agama RI penulis hanya menemukan selisih
maksimal tiga menit. Jika Di9ital Prayer Time dibandingkan dengan
hasil program waktu salat karya Rinto Anugraha, penulis hanya
menemukan selisih empat menit, akan tetapi setelah penulis telusuri,
program waktu salat Rinto belum menggunakan Ikhtiyat. Jika hasil
program waktu salat Rinto ditambah dengan Ikhtiyat dua menit maka
selisih maksimal dua menit. Dengan demikian, Di9ital Prayer Time
sangat relevan dijadikan pedoman waktu salat. Sedangkan penentuan
waktu salat oleh Kementerian Agama RI yang selama ini menjadi
pedoman masyarakat di seluruh Indonesia masih relevan dijadikan
pedoman waktu salat. Hal tersebut masih dalam batas kerelevanan,
mengingat jadwal waktu salat oleh Kementerian Agama sangat
membantu masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Waktu Salat; Hisab
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Ihsannudin Ihsannudin
Date Deposited: 17 May 2018 02:01
Last Modified: 03 Jul 2021 06:47
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7780

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics