Makna toleransi dalam perspektif masyarakat Desa Dlingo Mojosongo Boyolali : studi living Qur’an

Zumaroh, Zumaroh (2017) Makna toleransi dalam perspektif masyarakat Desa Dlingo Mojosongo Boyolali : studi living Qur’an. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_134211020_ZUMAROH]
Preview
Text (SKRIPSI_134211020_ZUMAROH)
134211020.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian skripsi ini membahas tentang makna toleransi yang dipraktekkan atau implementasikan dalam kehidupan masyarakat desa Dlingo Mojosongo Boyolali. Salah satu desa yang mendapatkan gelar atau julukan desa pluralisme di kabupaten Boyolali. Mereka berlandaskan kepada Al Qur’an dan hadits yang menganjurkan untuk bertoleransi, karena toleransi merupakan salah satu kunci untuk menjaga kesatuan khusunya desa Dlingo dan diharapkan sebagai akar persatuan NKRI dan kerukunan umat beragama. Toleransi yang diajarkan rosulullah yang dapat kita lihat dalam sejarah piagam Madinah, sangat indah dan penuh kedamaian.
Mojosongo Boyolali merupakan salah satu bentuk kecil dalam memperkuat toleransi dan menjaga keutuhan dan perdamaian NKRI. Menghormati dan menghargai merupakan cara mereka bertoleransi dalam pendapat bahkan dalam pengakuan aliran dan keagamaan mereka. Diam atau tidak peduli juga menjadi makna toleransi bagi mereka jika cara beribadah mereka tidak sesuai dengan keyakinan mereka karena setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dengan bermodalkan ayat terakhir dalam Q.S Al Kafirȗn melalui perantara guru mengaji atau tokoh agama sekitar mereka dapat memaknai toleransi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan guyub dan rukun.
Hal inilah yang perlu dikaji mengenai praktek toleransi dan implementasi atau praktek dari ajaran ayat-ayat toleransi yang menjadi semboyan kehidupan sehari-hari mereka.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana masyarakat desa Dlingo Mojosongo Boyolali mempraktekkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari? (2) Apa makna praktek ajaran ayat-ayat toleransi dalam perspektif masyarakat desa Dlingo Mojosongo Boyolali?.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui praktek toleransi masyarakat desa Dlingo Mojosongo Boyolali dalam kehidupan sehari-hari. (2) Untuk mengetahui makna praktek ajaran ayat-ayat toleransi dalam perspektif masyarakat desa Dlingo Mojosongo Boyolali. Adapun metode penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu tentang fenomena living qur’an. Penelitian ini kualitatif artinya suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang makna toleransi dalam perspektif masyarakat desa Dlingo Mojosongo Boyolali. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa praktek toleransi masyarakat desa Dlingo Mojosongo Boyolali dimaknai dengan menghormati dan menghargai, hal ini karena dipengaruhi oleh faktor saling menjaga keutuhan dan keguyuban desa. Menghormati dan menghargai merupakan cara mereka bertoleransi dalam pendapat maupun pengakuan aliran dan keagamaan mereka. Diam atau tidak peduli juga menjadi makna toleransi bagi mereka jika cara beribadah mereka tiadak sesuai dengan keyakinan mereka karena setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam mendekatkan diri kepada Allah, meskipun sebelumnya telah ada Mubalig yang memberikan nasehat dan tata cara dalam beribadah yang sesuai dengan syariat yang ditetapkan dalam Al Qur’an dan hadits, praktek toleransi dalam kehidupan sehari –hari juga dimaknai dengan rasa tidak peduli atau diam jika hal tersebut mengenai akidah dan kepercayaan seseorang.
Dalam mengamalkan ajaran ayat toleransi salah satunya adalah ayat terakhir dalam Q.S Al Kafirȗn melalui perantara guru mengaji atau tokoh agama sekitar mereka dapat memaknai toleransi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari tanpa mencela satu sama lain. Dan hidup dibawah naungan guyub dan rukun serta damai bersama menjaga keutuhan desa Dlingo Mojosongo Boyolali dan NKRI.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Toleransi agama; Masyarakat desa; Studi living Qur’an
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 201 Religious mythology, general classes of religion, interreligious relations and attitudes, social theology
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Mohamad Akyas
Date Deposited: 04 Jul 2018 08:00
Last Modified: 22 Nov 2021 05:06
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7920

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics