Puasa Dalail al-Qur’an dalam perspektif hadis : studi kasus di Pondok Pesantren Putra Darul Falah Jekulo Kudus

Kharis, Muhammad Abdul (2017) Puasa Dalail al-Qur’an dalam perspektif hadis : studi kasus di Pondok Pesantren Putra Darul Falah Jekulo Kudus. Undergraduate (S1) thesis, Univesrsitas Islam Negeri Walisongo Semarang ..

[thumbnail of SKRIPSI_134211044_MUHAMMAD_ABDUL_KHARIS]
Preview
Text (SKRIPSI_134211044_MUHAMMAD_ABDUL_KHARIS)
134211044.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Islam mempunyai lima pilar dasar yang harus selalu dijalankan oleh umatnya. Salah satunya adalah Puasa. Puasa merupakan amalan yang sangat utama dan mempunyai banyak manfaat. Dengan puasa seseorang mampu mengendalikan hawa nafsunya. Di dalam pondok pesantren biasanya menganjurkan santrinya untuk berpuasa, baik puasa wajib maupun sunnah. Seperti di Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus yang menganjurkan santrinya untuk melaksanakan puasa-puasa sunnah yang bertujuan untuk tirakat. Diantaranya yaitu Puasa Dalail al-Khairat, puasa Dalail al-Qur’an, puasa nyirih, puasa Daud, puasa Senin-Kamis dan lain sebagainya. Puasa Daud dan puasa Senin-Kamis merupakan puasa yang sangat familiar di telinga masyarakat Islam, sedangkan puasa Dalail merupakan salah satu puasa tahunan (dilaksanakan satu tahun penuh kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa) yang tidak semua orang mengetahuinya. Puasa dalail ada dua macam, yaitu puasa dalail al-Khairat yang dilaksanakan selama tiga tahun dan setiap harinya membaca wirid sholawat yang ada dalam kitab dalail al-Khairat karya Syekh Abi ‘Abdillah Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli dan puasa dalail al-Qur’an yang dilaksanakan selama satu tahun penuh dengan membaca wirid al-Qur’an satu juz setiap harinya.
Penelitian ini adalah penelitian yang berjenis field research (penelitian lapangan) yang meneliti pelaksanaan puasa dalail al-Qur’an di Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus dan motivasi yang mendorong terlaksananya puasa tersebut menurut pandangan hadis Nabi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan normatif hadis. Beberapa teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah observasi bebas dan terlibat, wawancara, serta dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif-eksplanatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa dalail al-Qur’an merupakan produk ulama’ salaf yang memadukan antara ibadah puasa tahunan dan pembacaan al-Qur’an. Puasa ini mereka ikuti dari jama’at ash-Shahabat yang melakukan puasa dahr, seperti Abu Hurairah, Umar bin Khaththab, putranya yang bernama ‘Abdullah, Abu Thalhah al-Anshari, Abu Umamah dan istrinya, ‘Aisyah Ra, Sa’id bin al-Musayyab, Abu ‘Amr bin Himmas, Sa’id bin Ibrahim bin ‘Abd ar-Rahman bin ‘Auf yang berpuasa selama 40 tahun.
Seseorang yang ingin melakukan puasa tersebut harus mendapatkanijazah dari seorang mujizterlebih dahulu. Setelah itu dia harus puasa nyirih selama tujuh hari dengan disertai bacaan wirid Qala Musa setiap ba’da sholat al-maktubah. Kemudian barulah melaksanakan puasa selama satu tahun penuh kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa. Jika puasa ini batal satu hari saja, baik karena sakit ataupun hal yang lainnya maka semua puasa yang telah ia jalankan ikut batal dan harus mengulanginya dari awal. Pada saat menjalankan puasa tersebutdia wajib membaca al-Qur’an satu juz setiap harinya.
Jika dilihat dari pengertian puasa dalail al-Qur’an, yaitu puasa selama satu tahun penuh kecuali pada lima hari yang diharamkan dengan beberapa ketentuan dan syarat yang diberikan mujiz kepada para pelaksananya, maka puasa ini termasuk kategori puasa dahr. Memang jika dilihat dari hadis-hadis yang menjelaskan tentang puasa dahr maka kebanyakan yang dijumpai adalah hadis-hadis yang melarang pelaksanaan hadis tersebut. Akan tetapi jika hadis pelarangan tersebut dipahami menggunakan asbabul wurud maka pelaksanaan puasa dahr bisa diterima. Karena sebab munculnya hadis tersebut adalah nasihat Rasulullah kepada ‘Abdullah bin ‘Amr yang dikhawatirkan kesehatannya terganggu jika ia melaksanaan puasa tahunan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Puasa Dalail Al-Qur’an; Studi hadis; Pondok Pesantren
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1251 Study of Text of Hadith
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.53 Sawm, fasting (selain Ramadhan, puasa sunnah)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Mohamad Akyas
Date Deposited: 04 Jul 2018 08:04
Last Modified: 20 Nov 2021 07:33
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7924

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics